Find Us On Social Media :

Kaget Lihat Padatnya Jakarta, Eks Karyawan Provider Ini Langsung Manfaatkan Momen untuk Buka Laundry, Sekarang Sudah Punya 300 Cabang!

Ilustrasi laundry

Apik lantas patungan dengan teman-temannya untuk membuka usaha laundry. Saat itu, ia dan teman-temannya bermodal Rp 20 juta.

"Akhirnya hayu di jadiin aja dan akhirnya kita buka laundry. Nah dari situ 20 juta beli mesin cuci dan mesin pengering," sambungnya.

Meski sudah memiliki modal, Apik belum mengetahui tips bisnis laundry, termasuk segi mencuci bahkan mengeringkan pakaian.

Sementara terkait penamaan bisnis laundry-nya, Apik mengikuti trend bahasa pada saat itu.

Namun, lagi-lagi Apik belum menentukan jenis laundry apa yang dijalankan.

"Nah, akhirnya 'apique' lah (nama laundry). Sesimpel itu sebenarnya. Abis itu gada tulisan ini laundry apa ini kiloan kah atau apa," lanjutnya.

Apik juga masih belum percaya diri untuk mempromosikan bisnisnya saat itu.

Seiring berjalannya waktu, Apik mulai promosi hingga akhirnya mendapatkan pelanggan.

Karyawan Apik pun kian bertambah.

Kini, Apik memiliki 300 cabang laundry.

"Ya kalo sekarang 300, dan ini masih berjalan masih 300 an titik lebih. Jadi, tiap Minggu kita bisa opening 4 lokasi 3 lokasi," pungkasnya.