"Benar memang ada tembakan. Satu prajurit gugur sedangkan yang satu lagi masih di rawat di rumah sakit," kata Kapendam XVIII Kasuari dikonfirmasi Kompas.com, Senin (25/12/2023).
Kapendam mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penyerangan Pos Pantas TNI.
Penembakan terjadi pada Senin pukul 14.00 WIT di Kampung Bousha, sebanyak 10 kali tembakan dari arah depan Pos Satgas Pamtas.
Danrem 181/Praja Vira Tama Brigjen TNI Totok Sutriono mengungkap detik-detik gugurnya Kopda Hendrianto di Pos Bousha.
Totok menjelaskan, penyerangan anggota Satgas Yonif 133/YS oleh KKB Papua terjadi seusai petugas melaksanakan pengamanan ibadah Natal di Gereja Kisor, Kabupaten Maybrat.
"Kejadian ini kurang bagus, karena anggota (Kopda Hendrianto) baru saja pulang pengamanan ibadah Natal dan saat di Pos Bousha langsung diserang," ujar Totok, Kota Sorong, Selasa (26/12/2023).
Ia menyayangkan aksi tidak terpuji itu dilakukan saat semua umat Nasrani tengah berada dalam situasi damai merayakan Natal.
Menurutnya, dalam situasi damai Natal saat ini harus saling mengasihi dan merayakan antar sesama.
"Kelompok ini malah melakukan perbuatan yang keji dan menembak anggota Satgas Pamtas Yonif 133/YS di Pos Bousha, Kabupaten Maybrat," katanya.
"Kondisi terakhir di Pos Bousha, Kabupaten Maybrat, saat ini masih siaga dan tidak ada korban dari masyarakat sipil," ucapnya.
(*)