Find Us On Social Media :

Petani di Musi Rawas Bunuh Besan karena Hal Ini, Pelaku Manangis Ngaku Khilaf: Saya Ingin Anak Tidak Pisah

Masuri (54) tersangka pembunuhan terhadap besannya, warga RT.03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti, saat dihadirkan dalam pres release Polres Musi Rawas, Selasa (26/12/2023).

GridHot.ID - Masuri (54), seorang petani di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, melakukan pembunuhan terhadap besannya sendiri yang bernam Herman (47).

Masuri menghabisi nyawa besan usai mendapati kabar bahwa anaknya, RA (15), ditusuk oleh Herman.

Masuri yang saat itu sedang memanen petai di kebun seketika langsung pulang ke rumah.

Emosinya makin menjadi melihat kondisi RA dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka tusuk di bagian dada.

"Saya sempat berpikir, kenapa (Herman) tega menusuk menantunya sendiri. Padahal menantu itu seperti anak sendiri, dari situlah saya emosi dan menemui korban di rumahnya," ujar Masuri saat berada di Polres Musi Rawas, Selasa (26/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Saat melihat korban, Masuri langsung menikamnya dengan menggunakan pisau di bagian perut dan leher hingga tewas.

Penikaman tersebut terjadi di di kediaman korban Herman yang berada di RT 03, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, pada Sabtu (23/12/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Masuri kemudian kabur usai melakukan aksinya tersebut dan membuang pisau yang digunakan ke sungai untuk menghilangkan jejak.

Masuri melarikan diri ke Curup, Provinsi Bengkulu dan menginap di salah satu rumah kerabatnya.

Baca Juga: Tragis, Sekuriti Basarnas Mamuju Ditikam Junior Sebanyak 32 Kali Saat Bermain Gitar di Kantor

"Waktu itu ingin menenangkan diri, saya menyerah dan tidak mau jadi buronan," jelas Masuri.

Tangis Masuri Pecah, Ngaku Khilag