Find Us On Social Media :

Nyawanya Direnggut Orang Terdekat, Mahasiswi Kedokteran Ini Tewas Ucai Cicipi Minuman Racikan Temannya, Ayah Korban: Kenal Sejak SD

Sri Dali Ibu kandung Winda Mahasiswi Kedokteran korban pembunuhan, saat menunjukan foto putrinya bersama R saat SD, Sabtu 23 Desember 2023.

GridHot.ID - Winda, mahasiswi kedokteran meninggal dunia usai menenggak racikan minuman yang ditawarkan temannya.

Polres Kotawaringin Timur menetapkan 2 orang tersangka dari kasus tewasnya mahasiswi kedokteran ini.

Keluarga pun dibuat syok ketika mengetahui salah satu tersangka yang ternyata merupakan teman Winda sejak masih duduk di sekolah dasar.

Melansir tribun-medan.com, pupus harapan orang tua Winda untuk melihat putri sulungnya menjadi seorang dokter.

Pasalnya, putri kesayangan mereka lebih dulu meninggalkan keluarga menghadap Yang Maha Kuasa pada 17 Agustus 2023 lalu.

Keluarga dan teman-teman Winda, mahasiswi kedokteran pun merasa kehilangan sosok yang humble atau mudah bergaul dan dikenal perempuan berjiwa pemimpin.

"Temannya banyak, kalau di antara teman-temannya putri Saya seperti pemimpin mereka walaupun perempuan," ungkap Ayah kandung Winda, Erwin Open Pakpahan.

Pemilik nama lengkap Winda Christina Djayanti Pakpahan diketahui merupakan seorang mahasiswi fakultas kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta semester tujuh.

Diketahui jika Winda sebentar lagi akan wisuda, tepatnya pada Maret 2024 dan akan segera menjadi dokter.

Akan tetapi, mimpi tersebut justru direnggut oleh orang yang cukup dekat dengannya bahkan telak dikenal Winda sejak sekolah dasar.

Ialah R, yang pada malam kejadian memberikan minuman yang mengandung metanol kepada Winda hingga akhirnya membuat Winda meninggal.

Baca Juga: 5 Orang Jadi Saksi, Terungkap Fakta Dua Musisi Surabaya yang Tewas Usai Tenggak Miras di Hotel, Bukan Pemberian Tamu

Polres Kotawaringin Timur (Kotim) pun kini telah menetapkan R sebagai tersangka pembunuhan mahasiswi calon dokter tersebut.

Mengetahui hal ini keluarga korban pun merasa syok mengingat kedekatan R dengan Winda.

"Malam itu Winda pamit untuk bertemu R yang dia kenal sejak SD," ungkap Erwin.

Erwin memang mengizinkan Winda bertemu R karena ia tak memiliki firasat buruk yang sekiranya akan menimpa Winda.

Winda dikenal sebagai gadis riang dan suka berteman dengan siapa saja, selain itu dirinya banyak disukai teman-temannya.

Hal itu terbukti dari teman-teman Winda yang sering bermain ke rumah atau sekedar berkunjung saat perayaan Natal, termasuk R.

"Winda ini memang punya banyak teman, memang sedikit tomboy bahkan pernah mengikuti turnamen futsal," beber Erwin.

Entah apa yang pikirkan oleh R hingga ia nekat memberikan minuman berbahaya tersebut kepada Winda.

Menurut cerita keluarga, Winda yang memang memiliki rasa penasaran tinggi itu akhirnya tertarik mencicipi minuman yang ditawarkan R.

"Mungkin putri Saya tidak ada prasangka buruk karena sudah mengenal pelaku dari SD bahkan pernah satu kelas," ungkap Ibu Kandung Winda, Sri Dali.

"Saya tidak terima Winda disebut R seorang peminum, Saya tahu betul putri Saya tidak seperti itu," lanjutnya.

Baca Juga: Heboh Mahasiswi Meninggal Dunia di Bus Rute Jakarta-Jambi, Kepala Nyender Jendela, Ini Dugaan Penyebab Kematian

Polres Kotim kini telah menetapkan dua tersangka berinisial A dan R atas pembunuhan Winda.

Erwin mengapresiasi Polres Kotim yang berhasil mengungkap kasus kematian anaknya.

"Semoga tidak ada Winda-winda lain yang menimpa nasib yang sama," pungkasnya.

Mengutip tribunjatim.com, di sisi lain, Polres Kotawaringin Timur atau Polres Kotim membeberkan hasil laboratorium (lab) analisa minuman keras yang diminum oleh Winda pada malam kejadian dirinya kehilangan nyawa.

Polres Kotim mengungkap, dari hasil lab tersebut diketahui minuman yang diteguk Winda mengandung metanol yang tinggi.

"Hasil lab analisa minuman sudah keluar sudah jelas kandungan metanolnya tinggi," ungkap Kasatreskrim Polres Kotim, AKP Besrom Purba.

Purba mengatakan berdasarkan keterangan ahli kandungan metanol yang tinggi pada minuman tersebut bukan karena ditambahkan ke dalam minuman.

Kandungan metanol tersebut karena pengaplikasian praktik yang salah sehingga menghasilkan metanol.

"Apabila pencampuran bahan minuman dan penempatan minuman yang tidak benar maka cairan yang diharapkan menghasilkan etanol justru menghasilkan metanol atau produk samping," ujar Purba pada awak media, Sabtu (23/12/2023).

Diberitakan sebelumnya minuman yang mengandung metanol itu diminum Winda karena ditawarkan oleh temannya berinisial R.

Minuman itu diracik oleh A yang merupakan laboran salah satu universitas di Surabaya tempat R kuliah.

Baca Juga: Skenario Liciknya Terbongkar, Fahrudin Sempat Rekayasa Kematian Tetangganya, Keluarga Korban Curiga Gara-gara Kondisi Motor

Purba menyampaikan pihak universitas tidak mengetahui praktik mengoplos minuman keras yang dilakukan oleh A.

Setelah mengetahui perbuatan A pihak universitas melakukan analisa sampel diketahui metanol yang terkandung dalam minuman yang diracik A sebanyak 9 persen.

"A saat itu hanya diberi peringatan karena masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian," tutup Purba.(*)