Find Us On Social Media :

Sarmo Pembunuh Berantai Wonogiri Juga Habisi Nyawa Istri Orang, Jalin Kedekatan dan Manfaatkan Momen Hujan Deras

Sarmo yang jadi pembunuh berantai di Wonogiri

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan berantai di Wonogiri sempat membuat geger banyak orang.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, seorang pria menjadi pembunuh berantai di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Jasad para korban ditemukan di wilayah Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Awalnya pelaku yang bernama Sarmo mengaku membunuh dua pria.

Pembunuhan tersebut juga dilakukan di tahun yang berbeda.

Bukan hanya lokasi dan waktu pembunuhan yang berbeda. Pelaku Sarmo juga mengaku motifnya membunuh kedua korban pun berbeda.

Sarmo mengaku membunuh korban AS karena korban selalu memojokkan dirinya jika usaha penggergajian kayau yang mereka dirikan bersama sepi pelanggan.

Keduanya merupakan rekan kerja yang memiliki usaha bersama penggergajian kayu di Girimarto.

“Saya selalu dipojokkan dan tidak bisa menerima kalau penggergajian sepi. Karena sepi dan berkurang, dia tidak bisa menerima dan minta bagi hasilnya penuh terus. Dikira saya korupsi dan tidak becus,” ungkap Sarmo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).

Sementara, motifnya membunuh S karena masalah utang piutang. Sarmo pernah menggadaikan mobil jenis Grandmax pada S.

Namun karena sudah jatuh tempo dan belum bisa membayar, akhirnya S menekan Sarmo dan mengatakan kata kasar untuk menagih utang.

Baca Juga: Sering Berlaku Kasar, Keseharian Alung yang Tega Habisi Fitria Wulandari Dibongkar Ibu Korban, Belum Ada Sebulan Kena Kasus

Sarmo menggunakan racun untuk membunuh dua korban tersebut.

Penemuan paling mengerikan adalah mayat salah satu korban ternyata selama ini dikubur di bawah kasurnya sendiri.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, dari hasil pendalaman polisi, ada dua korban lain yang dibunuh oleh Sarmo yakni K dan Sudimo warga Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

"Dari kasus itu lalu di kembangkan oleh reserse kita dengan cara diungkap ternyata benar di Bulan Desember di tahun 2020-2023 telah dilakukan pengungkapan empat korban meninggal dunia dengan cara dibunuh," kata Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat jumpa pers di Makopolres Wonogiri, Sabtu (30/12/2023).

Ia mengatakan korban K (26) tewas dicekik pada tahun 2020 oleh pelaku. Sementara korban Sudimo dibunuh dengan cara diracun.

K ternyata sempat dilaporkan hilang pada tahun 2020.

Korban K mengenal pelaku dari media sosial Facebook. Hubungan mereka berdua semakin dekat, walau K sudah memiliki suami dan anak.

K dan pelaku kemudian memutuskan pergi berdua ke daerah Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri pada 12 Februari 2020.

Kala itu mereka berdua pergi untuk menjual motor milik korban. Setelah menjual motor, mereka singgah ke kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri mengatakan korban dan tersangka kemudian pulang setelah dari Tawangmangu.

Namun sesampainya di daerah Kecamatan Puhpelem Wonogiri, mereka mencari tempat untuk berteduh karena saat itu turun hujan.

Baca Juga: 3 Bulan Tidur di Atas Kuburan Korban yang Dia Bunuh, Sarmo Ngaku Sudah Biasa, Terungkap Motifnya Jadi Pembunuh Berantai di Wonogiri

"Saat berteduh pelaku mengetahui K mempunyai uang dari jual sepeda motor, lalu pelaku merayu untuk meminjam uang," jelas dia pada Sabtu (30/12/2023).

Namun korban memilih untuk tidak meminjamkan uang hasil menjual sepeda motor itu.

"Sekira pukul 18.00 waktu itu akhirnya K dibunuh dengan cara dicekik di tempat berteduh itu," ujar Yahya.

Setelah membunuh korban, tersangka mengambil ponsel dan uang milikk perempuan 26 tahun itu sejumlah Rp 11.500.000.

Sebelum pergi, pelaku meletakkan jasad korban di tanah kosong. Sementara itu keluarga sempat mencari keberadaan K. Bahkan keluarga sempat membuat laporan ke polisi.

Empat bulan kemudian, tepatnya pada 16 Mei 2020, jasad K ditemukan tinggal kerangka di di sekitar tempat pemakaman umum (TPU), Desa Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri.

(*)