Sebelum Bunuh 4 Anaknya, Panca Ngamuk Bukan Main Usai Lihat Video Syur Istrinya dengan Pria Lain Tersebar di Sosmed

Minggu, 31 Desember 2023 | 17:42
Dokumentasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan

Laptop milik Panca Darmansyah (41) yang berisi pesan untuk istrinya, DM, saat rekonstruksi kasus pembunuhan Panca terhadap empat anaknya dan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2023).

Gridhot.ID - Kasus pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang dilakukan oleh Panca Darmansyah kini masih dalam proses penyelidikan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Panca Darmansyah membunuh empat anak kandungnya sendiri di rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Selain membunuh keempat anaknya, Panca sebelumnya sempat melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga kepada istrinya.

Awalnya Panca sedang menyisir rambut DM (istri).

Namun saat sisir tersebut menyangkut, Panca tiba-tiba emosi dan memarahi korban.

Emosi Panca yang meluap membuatnya membenturkan kepala sang istri berkali-kali ke tembok.

Sang istri langsung dirawat di rumah sakit dan Panca dilaporkan oleh keluarga istrinya.

Di tengah masa laporan KDRT, Panca kemudian melakukan aksinya membunuh keempat anaknya di dalam rumah kontrakan tersebut.

Panca mencoba mengakhiri nyawanya berkali-kali setelah membunuh empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“Panca mengambil pisau, dia mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan pisau,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di lokasi.

Dia kemudian mencoba bunuh diri dengan menyayat kedua pergelangan tangannya.

Baca Juga: Nina Bobo Jadi Panggilan Maut 4 Anak di Jagakarsa Sebelum Tewas, Panca Darmansyah Cek Jantung Korban Satu Persatu

Aksi itu ternyata tak membuat tersangka meninggal.

Panca hanya terkapar lemas setelah melakukan percobaan bunuh diri.

Setelah tahu masih hidup, Panca kemudian mengambil pigura foto yang menggambarkan keluarga kecilnya.

Ia lalu menaruh foto tersebut di samping anak-anaknya yang sudah tak bernyawa.

"Foto yang berada dalam pigura kemudian ditaruh di samping anaknya yang paling besar,” tutur Bintoro.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan menggelar rekonstruksi kasus tersangka Panca Darmansyah (41) pada Jumat, (29/12/2023).

Dalam rekonstruksi itu, Panca memeragakan 42 adegan yang berkaitan dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan pembunuhan empat anaknya.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro berujar, ada beberapa pesan yang ditulis Panca yang ditemukan dalam laptopnya.

Salah satunya pesan terkait rasa cemburunya terhadap istrinya.

Pesan terkait kecemburuan itu bahkan diduga ditulis dalam beberapa bagian oleh tersangka.

Namun, Bintoro belum bisa mengungkapkan pesan apa saja yang tertulis di laptop Panca.

Baca Juga: Hack Akun Instagram Istri Sebelum Bunuh 4 Anaknya, Panca Ngaku Temukan Chat Selingkuh dengan 3 Pria Sekaligus

Sebab, penyidik masih mendalami motif tersangka membunuh empat anaknya.

“Nanti kami sampaikan lebih lanjut. Itu saja dulu, nanti untuk lebih dalamnya," Ucap Bintoro, Jumat (29/12/2023).

Kekecewaan mendalam

Amriadi Pasaribu, kuasa hukum Panca, mengungkap isi pesan yang ditulis kliennya untuk sang istri, DM, usai membunuh empat anak kandungnya.

"Ini (pesan) penting untuk pembelaan dia, karena ini kan membuktikan dia itu memang (putus asa). (Pesan itu) karena dia saking putus asanya dan tertekan,” kata dia di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat.

Pesan itu ditemukan dalam laptop pribadi Panca saat rekonstruksi kasus pembunuhan Panca terhadap empat anaknya dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap DM.

Pesan itu ditulis Panca lantaran kecewa setelah melihat video syur yang menampilkan istrinya dan pria lain lewat media sosial.

Berikut salah satu pesan Panca yang ditulis tangan oleh Amriadi dari laptop kliennya:

"Daripada harga diri hancur, tinggal tunggu tanggal mainnya, video seks disebar oleh pria yang kamu kagumi."

Adapun kekecewaan ini sejalan dengan motif Panca bunuh keempat anaknya yang diungkap polisi dalam rekonstruksi kejadian.

Bintoro mengatakan, motif Panca melakukan KDRT dan membunuh empat anaknya adalah karena ia cemburu.

"Garis besarnya yang bersangkutan merasa kecewa terhadap istrinya dan menyampaikan bahwa mungkin istrinya akan puas kalau dia cuma sendirian. Jadi bisa bebas, demikian," kata dia.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunstyle