Find Us On Social Media :

Terungkap Lokasi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua, Penampilannya Miris di Momen Natal, TNI Tetap Teguh dengan Strateginya

Foto terbaru pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang sudah 10 bulan disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya

Gridhot.ID - Terungkap lokasi terbaru pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Pada 25 Desember 2023, beredar foto pilot Susi Air bersama pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya.

Dalam foto yang viral itu, Egianus Kogoya sendirian tanpa senjata api. Ia duduk di sisi kiri Kapten Philips Marthen.

Sementara Kapten Philips tampil dengan rambut panjang dan brewok. Badannya terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Ketika dikonfirmasi awak media, Satgas Damai Cartens membenarkan foto itu adalah dokumentasi terbaru dari Kapten Philips Marthen.

"Antara waktu pengambilan foto dengan waktu unggahnya itu hanya beda 1-2 hari saja," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani kepada Kompas.com di Jayapura, Papua, Selasa (2/1/2024).

Jika dilihat dari lokasi foto, ia menduga Kapten Philips masih berada di wilayah Nduga, Papua Pegunungan, beberapa hari lalu.

Menurut analisisnya, tempat foto berada di Yuguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga.

"Foto itu sekitar-sekitar itu juga, daerah Yuguru," ujarnya.

Faizal yang pernah mengungkapkan, sudah lebih dari 6 bulan Egianus Kogoya tidak satu lokasi dengan Kapten Philips, mengaku aparat keamanan sudah mengetahui pergerakan pimpinan KKB wilayah Nduga itu.

Namun, penegakan hukum tidak dilakukan karena terkait dengan keselamatan pilot sebagai sandera.

Baca Juga: 10 Bulan Disandera KKB Papua, Kondisi Pilot Susi Air di Momen Natal Terungkap, Rambutnya Kini Gondrong dan Brewokan

"Pergerakan Egianus menuju lokasi pilot termonitor, tidak ada upaya penangkapan karena saat ini masih proses negosiasi," terangnya.

TNI tetap teguh dengan strateginya

Sebelumnya, pihak TNI nampak tak terpengaruh dengan ancaman KKB Papua yang akan segera menembak pilot Susi Air yang disanderanya.

Buktinya, TNI masih belum mengubah strategi pembebasan yang diterapkannya.

Padahal dalam video yang beredar, Egianus Kogoya mengancam dengan menodongkan senjata ke kepala Kapten Philips.

Melansir dari SuryaMalang.com, Pangdam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan menyebutkan, tidak ada pengerahan pasukan untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua.

Upaya pembebasan Kapten Philips, kata Pangdam, masih menggunakan pola yang sama yaitu negosiasi dengan melibatkan sejumlah pihak.

Negosiasi dikedepankan untuk meminimalkan jatuhnya korban.

"Selain itu juga prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu lebih mengedepankan kegiatan atau operasi teritorial guna meningkatkan kepercayaan pada aparat keamanan," ungkap Izak di Jayapura, Kamis (14/12/2023).

Pangdam mengungkapkan, dari laporan yang diterimanya, kondisi pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Polisi Siap Bayar Uang Tebusan Rp 5 Miliar ke KKB Papua Egianus Kogoya, Pengamat: Tidak Ada Salahnya Jika Pilot Susi Air Dibebaskan

"Pilot Philips Marthen yang disandera sejak tanggal 7 Februari 2023 itu memang sudah 10 bulan bersama KKB pimpinan Egianus Kogoya yang menyanderanya sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro," ungkapnya.

Pangdam meminta Egianus Kogoya dan kelompoknya segera membebaskan sandera.

Menurutnya aparat tidak akan melakukan pengejaran atau operasi militer untuk membebaskan sandera.

"Kami tidak mau masyarakat terdampak bisa dilakukan operasi-operasi tersebut," katanya.

Adapun pilot Susi Air telah disandera oleh KKB Papua sejak 7 Februari 2023 lalu.

Ia disandera sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Sejak saat itu, Egianus Kogoya kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Kelompok separatis itu juga sempat beberapa kali mempublikasikan foto maupun video yang menampilkan Kapten Philips.

Baca Juga: Tertembak di Kepala, Kopda Hendrianto Gugur Diserang KKB Papua Usai Pengamanan Natal di Maybrat, Begini Kronologinya

(*)