Find Us On Social Media :

Innalillahi, Jasad Security KAI Korban Tabrakan KA Turangga Baru Bisa Dievakuasi 10 Jam Kemudian, Begini Posisinya Saat Ditemukan

Kecelakaan "adu banteng" antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dengan Kereta Commuter Line Bandung Raya di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka.

Kepala Basarnas, Hery Marantika mengatakan, korban yang terakhir dievakuasi adalah Enjang YUdi, petugas security dari kereta api dari PT KAI.

"Berhasil kita evakuasi pukul 17.29 WIB, " ujar Hery.

Hery mengatakan, dengan berhasilnya satu korban terakhir dievakuasi, maka jumlah korban yang sudah resmi dinyatakan meninggal berjumlah 4 orang.

Adapun korban luka akibat kejadian tersebut berjumlah 42 orang.

"Dan sudah kami evakuasi ke RS, " kata Hery.

Korban terakhir dievakuasi cukup lama kejadian tabrakan pukul 06.03 WIB, dan baru bisa dievakuasi pukul 17.25 WIB menurut Hery, hal itu terjadi karena posisi korban terjepit.

"Dia (korban) terpental keluar dari badan gerbong itu. Kemudian tertimpa oleh gerbong kereta api. Nah ini yang menyulitkan atau menjadi tantangan bagi Tim SAR Gabungan, " katanya.

Sebab memang terdapat gerbong kereta api lokal yang terangkat, bahkan terdapat gerbong kereta hingga terpental ke sawah.

"Kami dari pihak Basarnas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga empat korban ini. Dengan ditemukannya korban terakhir, maka semua unsur SAR Gabungan kami ucapkan terimakasih," tuturnya.

Hery mengatakan, kini tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

"Operasi SAR ini ditutup, dan dilanjutkan pemantauan. Tentunya Basarnas dengan unsur SAR tadi masih terus memantau manakala ada korban yang tidak terdeteksi, " ucap Hery.

(*)