Find Us On Social Media :

Kronologi Lengkap Carok di Bangkalan, Korban Disebut Guru Silat dan Nantang Duel Duluan, Celurit Pelaku Sempat Patah di Tengah Pertarungan

Korban duel celurit atau carok di Madura

Gridhot.ID - Tragedi Carok massal di Bangkalan, Jawa Timur kini jadi sorotan masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, telah terjadi aksi carok baru-baru ini di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Aksi carok tersebut terjadi pada Jumat (12/1/2024).

Berdasarkan kronologi yang ada, kejadian carok tersebut terjadi pada enam orang.

Dua orang pelaku melawan empat orang korban dalam tragedi tersebut.

Empat orang korban dinyatakan tewas akibat kejadian tersebut.

Dua pelaku merupakan kakak adik yang awalnya hanya menegur korban yang menggunakan lampu jauh motor terlalu terang dan menyorot mata.

Saat teguran pertama sempat ada cekcok hingga adu pukul di TKP.

Keenam orang tersebut kemudian pulang untuk mengambil celurit masing-masing dan melakukan carok di TKP secara sadis.

Usai membunuh keempat korban, para pelaku kemudian langsung diamankan oleh kepolisian setempat.

Keduanya juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Juga: Dikejar 5 Debt Collector, Taufik Lari Kencang dan Terjun dari Atas Jembatan Setinggi 20 Meter

Kedua pelaku pun memberikan pengakuan mengejutkan saat diinterogasi polisi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, pelaku carok di Bangkalan Madura ternyata belajar silat saat merantau ke Kalimantan.

Korban carok yang tewas ditebas celurit di Madura ini bahkan disebut-sebut berprofesi sebagai pelatih silat.

Ada 4 korban tewas dalam tragedi carok berdarah di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.Dua dari 4 korban carok merupakan kakak beradik.

4 orang tewas setelah terlibat duel dengan kakak beradik, Hasan Busri dan Wardi.

4 korban carok di Bangkalan Madura adalah :

Mat Terdam dan Mat Tanjar adalah kakak beradik.

Keduanya tinggal di Desa Larangan.

Pun dengan Najehri.

Sedangkan Hafid merupakan warga Desa Banyu Anyar.

Baca Juga: 53 Tahanan Kabur, Ada yang Ledakkan Petasan di Ruang Komandan, Kemenkumham: Petugas Kami Sempat Terancam!

Dalam kesehariannya, Hasan Busri memang sudah mengetahui tentang sosok Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Informasi yang dimiliki Hasan, Mat Tanjar merupakan seorang penjaga tambak.

Selain itu menurut Hasan Busri, Mat Tanjar kini berprofesi sebagai guru silat.

Sampai pada 18.30 WIB, Jumat (12/1/2024) ia terlibat cekcok dengan Mat Tanjar.

Hasan menegur Mat Tanjar karena lampu motornya sangat menyorot.

"Jek ngal-bengal nyapah engkok.

(kok berani menegur saya)," kata Mat Tanjar ke Hasan Busri.

Cekcok tak kunjung redam.

Mat Tanjar lantas menantang Hasan Busri melakukan carok atau berkelahi menggunakan celurit.

"Kone'eh gemanah kakeh.

(ambil senjata kamu)," kata Mat Tanjar.

Baca Juga: Wanita Incarannya Kebal Pelet, Korban Mutilasi di Malang Minta Ganti Rugi Sang Dukun Terapis Pijat, Begini Kronologi Lengkapnya

Hasan kemudian pulang ke rumah. Ia bercerita pada ibunya.

"Saya hanya bilang punya masalah," kata Hasan.

Ia tak memberitahu terlibat cekcok saat akan tahlilan dan mendapat tantangan carok dari Mat Tanjar.

"Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa," katanya.

Walau begitu ketika sedang mengambil dua bilah celurit, Hasan Busri sudah dilarang ibunya.

Ia tak diizinkan kembali mendatangi Mat Tanjar.

"Ibu melarang saya," kata Hasan Busri.

Walau begitu ia tetap berkukuh meladeni tantangan Mat Tanjar.

Hasan bahkan mengajak adiknya, Wardi.

Ketika duel dengan Mat Tanjar, celurit Hasan patah.

Ia lantas merebut senjata tajam milik adik Mat Tanjar, Mat Terdam.

Baca Juga: Gara-gara Lampu Jauh Motor yang Mengganggu, Carok di Bangkalan Tewaskan 4 Orang, Begini Kronologi Lengkapnya

Hasan menghabisi Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Sedangkan Wardi membunuh Najehri dan Hafid.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan cerita dari Hasan Busri.

Katanya, Mat Tanjar memang menantang Hasan.

"Pelaku ditantang korban, 'kalau berani, pulanglah ambil senjata'," kata Febri.

(*)