Gridhot.ID - Wanita tanpa identitas yang ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara sempat mengalami kekurangan oksigen sebelum meninggal dunia.
Tanda itu ditemukan setelah jenazah diautopsi oleh Tim Dokter Forensik RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Hasil hasil pemeriksaan jenazah yang dilakukan oleh dokter forensik RS Polri diketahui bahwa ditemukan tanda kekurangan oksigen pada jenazah sebelum meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha kepadaKompas.com, Kamis (18/1/2024).
Meski demikian, apakah kekurangan oksigen menjadi penyebab kematian korban atau bukan hingga kini masih didalami.
Polisi menegaskan jenazah dalam kondisi membusuk tanpa ada tanda-tanda kekerasan.
"Jenazah dalam kondisi pembusukan lanjut dan penegasan lagi tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," jelas Krisnha.
Diperkirakan, wanita tanpa identitas itu sudah meninggal dalam waktu sekitar 10 pekan.
"Dari pengamatan diperkirakan memang waktu kematian antara dua sampai dengan 10 minggu," kata Khrisna ditemui TribunJakarta.com di kantornya, Rabu (17/1/2024).
Khrisna mengatakan, saat ini tim forensik di RS Polri Kramat Jati masih terus melanjutkan proses identifikasi jenazah.
Tim kedokteran forensik sedang melakukan proses identifikasi sidik jari berikut dengan autopsi mendalam terhadap mayat tanpa identitas itu.
Proses-proses ini diperlukan untuk mengungkap identitas dari jenazah serta penyebab pasti kematiannya.
"Harapan kita juga dari sana kita bisa melakukan proses penelusuran, yang paling utama tadi kami sampaikan identitas mayat tersebut," ucapnya.
Fakta-fakta lainnya dari hasil pemeriksaan terkini mencakup kondisi jenazah yang sudah membusuk dan nyaris menjadi kerangka.
Namun, tidak ditemukan adanya bekas luka maupun kerusakan pada tulang di mayat itu.
Adapun usia korban diperkirakan 50-65 tahun, dengan tinggi 153 sentimeter.
Mayat itu juga diketahui memiliki ciri-ciri rambut ikal beruban serta warna kulit diduga hitam kecoklatan.
Peti kemas dari Surabaya
Selain itu, polisi sudah mendapatkan informasi soal daerah asal peti kemas yang berisi mayat wanita tersebut.
Polisi sudah menelusuri manifes pengiriman peti kemas dan didapati daerah asalnya dari Surabaya, Jawa Timur.
Keterangan itu didapat dari penelusuran hasil manifes dibarengi pemeriksaan pengelola jasa pengiriman yang mengurusi peti kemas.
Baca Juga: Misteri Sosok Mayat Wanita Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Ada Baju dan Uang Rp 5 Ribu, Diduga dari Wilayah Indonesia TimurNgurah mengatakan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan aparat dan unsur terkait lainnya di Surabaya soal penemuan mayat dalam peti kemas.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok sudah mengirimkan data-data penemuan, termasuk ciri-ciri mayat ke polisi di Surabaya.
"Kita juga sudah melakukan penerbitan pemberitahuan penemuan mayat di wilayah Tanjung Priok untuk disebarkan di seluruh polres jajaran Polda Metro Jaya," katanya.
"Kami juga sudah koordinasi ke Surabaya untuk memberitahukan penemuan jenazah mayat ini," sambung Krisnha.
(*)