Terungkap Peti Kemas Berisi Mayat Wanita di Tanjung Priok Berasal dari Surabaya, Tak Ada Tanda Kekerasan dan 3 Saksi Diperiksa

Jumat, 19 Januari 2024 | 17:42
Dok. Divisi Humas Polres Pelabuhan

Kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas di dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024).

Gridhot.ID - Polisi mengungkap perkembangan kasus penemuan mayat wanita tanpa identitas di dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2024).

Saat ini, polisi sudah mendapatkan informasi bahwa peti kemas yang berisi mayat wanita itu berasal dari Surabaya, Jawa Timur.

Demikian fakta disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha.

Gusti mengatakan fakta ini diperoleh dari keterangan 2 saksi tambahan yang merupakan pengurus penyedia jasa pengiriman peti kemas.

"Betul, dari hasil penelusuran kami, dari dua saksi tambahan itu, kami telusuri rekam jejak perjalanan container," kata Gusti saat ditemuiKompas TV di kantornya pada Kamis (18/1/2024).

"Yang mampu mereka hadirkan adalah manifest dari awal bulan Januari 2024. Kontainer tersebut terekam berasal atau transit dari Surabaya, Jawa Timur," lanjutnya.

Setelah mendapat informasi itu, kata Gusti, Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk menelusuri kerabat dari korban.

"Tindak lanjutnya, kami lakukan koordinasi dengan Polda Jawa Timur, terutama Polrestabes Surabaya," ujar Gusti.

"Apabila ada informasi orang hilang di sana, atau ada keluarga yang mencari. Kami juga sudah koordinasikan, sudah beritahu juga ciri fisik hasil temuan mayat kemarin."

Gusti menambahkan bahwa jenazah wanita di dalam peti kemas kondisinya sudah membusuk.

Namun demikian, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah yang ditemukan itu.

Baca Juga: Jasadnya Nyaris Jadi Kerangka, Terkuak Waktu Kematian Mayat Wanita yang Membusuk dalam Peti Kemas di Tanjung Priok"Dari pengamatan kami, kemarin juga ada beberapa saksi yang ikut lihat, secara kasat mata sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata Gusti saat dikonfirmasiKompas.com, Rabu (17/1/2024).

Saat ini, jasad berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan masih harus menjalani otopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

"Makanya kami menunggu nanti proses dari visum atau otopsi luar dan dalam. Saat ini jenazah ada di RS Polri yang mana dibantu oleh teman-teman dari Inafis Polda maupun Puslabfor Polri ya," lanjutnya.

Periksa tiga saksi

Terbaru, polisi telah memeriksa tiga saksi yang berkaitan dengan kasus ini.

"Saksi sudah kami periksa tiga. Saksi pertama yang membuka peti kemas tersebut, kemudian petugas keamanan bongkar muat peti kemas tersebut, dan pihak pengurus pemilik kontainer," ucap Gusti.

Ciri-ciri

Berdasarkan hasil identifikasi, korban adalah perempuan paruh baya beperawakan sedang dengan tinggi 150-160 sentimeter berusia sekitar 50 tahun.

Rambut yang ditemukan pada jasad bentuknya ikal dan kulitnya kecoklatan.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) juga menemukan sejumlah barang bukti yang berada di sekitar jasad.

"Kami juga temukan ada satu buah tas selempang, yang berisi dua buah baju dan pakaian dalam. Kemudian di sekitar mayat ditemukan satu botol air mineral yang sudah kosong. Dan kami temukan kertas karton atau beberapa lembar uang Rp 5000 satu lembar, dan beberapa uang receh," tutup Gusti.

Baca Juga: Misteri Sosok Mayat Wanita Dalam Peti Kemas di Tanjung Priok, Ada Baju dan Uang Rp 5 Ribu, Diduga dari Wilayah Indonesia Timur

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Kompas TV