Find Us On Social Media :

Tak Pernah Dinafkahi, Istri Caleg Luwu Utara Santroni Kantor DPRD Demi Tanya Tanggal Gajian, Ternyata Duit Dikuasai Mertua Dipakai Kampanye!

Istri caleg Luwu Utara merasa tak pernah dinafkahi selama ini

Gridhot.ID - Sedang viral seorang perempuan yang curhat tentang dirinya yang tak pernah mendapatkan nafkah dari suaminya.

Padahal suaminya memiliki jabatan mentereng yang tentunya nantinya mendapatkan gaji besar.

Namun siapa sangka, segala gaji melimpah tersebut tak pernah diserahkan ke istrinya.

Setelah diselidiki sendiri oleh sang istri, gaji tersebut ternyata diserahkan ke mertua dan digunakan sepenuhnya untuk kampanye.

Seperti apa kisah pilunya?

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, sebuah video memperlihatkan istri dan tengah cekcok dengan ibu mertua viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 52 detik, wanita itu ternyata istri dari Caleg di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Istri anggota DPRD Luwu Utara ini adu mulut dengan ibu mertuanya cekcok soal nafkah suaminya.

Pasalnya, sang istri merasa kesal selama menikah, gaji sang suami diduga dikuasai ibunya.

Adapun video percekcokan tersebut dibagikan oleh akun Instagram @jeanydarwis, Selasa, (16/1/2024).

Nampak dalam video viral tak diperlihatkan dengan jelas sosok sang ibu mertua.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Jelaskan Antara Ibu Kandung dan Istri Manakah yang Harus Diutamakan, Beri Peringatan ke Para Pria Lajang

Namun kamera lebih fokus menyorot ke arah lantai rumah.

Ibu mertuanya itu mengaku dirinya selama ini sudah bersabar.

"Lama-lama saya diamkan," terdengar suara awal rekaman video viral itu yang luapkan ibu mertua.

Pernyataan itu sontak langsung ditimpal oleh menantunya yang merasa kesal karena mertuanya selalu ikut campur rumah tangganya dengan suami.

"Diamkan apa? Na selaluki memang ikut campur kok," ujar istri anggota DPRD yang bernama Agus.

"Ini rumah ku," jelasn mertua.

"Iya rumah ta, jadi saya bukan siapa-siapa?," timpal sang menantu.

Adu mulut pun semakin menjadi, hingga menyinggung masalah uang nafkah.

Ia mengaku merasa dibohongi oleh suaminya karena suami tidak memberitahukan bahwa ia sudah gajian.

Gajian tersebut jutstru dipakai untuk keperluan kampanye.

"Bu agus gajian dari minggu lalu dia tidak bilang ke saya jadi dia bohong. Maunya dia jujur ke saya kalau uangnya dipake kampanye.

Baca Juga: Sudah Diselingkuhi dan Tak Pernah Dinafkahi, Adik Kandung Mandra Ini Hidup Penuh Pilu Selama Berumah Tangga, Sang Suami Hobi Ngintip ART Mandi dan Berlaku Tak Senonoh ke Para Pembantu

Sang istri sampai menanyakan tanggal gajian sang suami ke pihak kantor DPRD setempat.

Karena diketahui, sang suami saat ini tengah menjabat sebagai Anggota DPRD Luwu Utara.

Mendengar hal tersebut, sang ibu mertua pun heran dan bertanya.

Sang menantu tak terima karena suaminya yang sudah membohonginya itu malah meminjam uang juga.

"Kenpa dia terus bohongi ka dia pinjam terus uangku. Terus dia kasi saya apa?," ucap wanita tersebut sembari berjalan menghampiri mertuanya.

"Minta-minta uangnya kapan?," jelasnya.

Sang istri juga mengaku jika hanya diberi uang sebesar Rp. 2 juta dari sang suami untuk kebutuhannya bersama anak-anaknya selama sebulan.

Ia bahkan mengaku telah menggadaikan berlian miliknya, untuk membiayai sang suami yang akan kembali bertarung sebagai calon anggota DPRD.

Sang istri sampai menanyakan tanggal gajian sang suami ke pihak kantor DPRD setempat.

Karena diketahui, sang suami saat ini tengah menjabat sebagai Anggota DPRD Luwu Utara.

Namun ternyata, sang suami sudah menerima gajinya tapi belum sampai ditangannya.

Baca Juga: Anaknya Dinafkahi Rp 1 Juta untuk 6 Bulan, Roro Fitri Bawa 10 Pengacara Somasi Andre Irawan Sang Mantan Suami: Sangat Memalukan

"Saya yang heran bu, ibu heran, anak ibu yang bohong," katanya.

Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan suaminya ingin mencalonkan diri lagi dan berkampanye.

Namun, suami harus mensejahterakan nafkah untuk istri dan anaknya juga.

"Gapapa buk untuk kampanye, tapi tolong sejaterahkan dulu istri dan tanggung jawab dan dipenuhi," terangnya.

Namun, mertuanya malah mengungkit jasa merawat anaknya sejak kecil.

"Saya yang ngerawatnya sejak kecil, jadi milik aku sepenuhnya," sesumbar mertuanya sambil membusungkan dada.

"Oh jadi istrinya dak berhak," timpal menantu.

Di tengah perdebatan tersebut, ibu sang suami itupun mengungkapkan jika dirinyalah yang berhak atas uang anaknya.

Pasalnya selama ini ia telah membiayai anaknya sejak kecil.

Sang ibu mertua juga tak percaya jika selama ini anaknya tidak memberikan uang kepada istrinya.

"Kalau kamu istri to tau. Katanya kamu gak dikasi uang. Saya gak percaya," jelasnya.

Baca Juga: Nasib Janda Pelawak yang 17 Tahun Dipoligami, Kini Jualan Lontong Sayur untuk Hidupi Buah Hati lantaran Tak Dinafkahi

"Kamu ikut arisan, kamu kan gak kerja. Uang dari mana?," tanya mertua.

Istri caleg ini pun menepis ucapan mertuanya, ia mengaku selama ini mencari nafkah dari bisnis bersama teman-temannya.

"Siapa bilang saya gak bekerja, saya buka usaha dengan teman saya, ada income," terangnya.

"Saya gak perlu bicara banyak disini ada bukti di pengadilan bu," paparnya.

Lebih lanjut, ia mengeluh tentang sang menantu yang jarang masak hingga tak pernah membersihkan rumah.

"Kalau kamu tahu tanggung jawab istri, selama satu tahun ini pernah gak mau masakan anakku," ucap mertua.

"Jadi uji ko istri tuh harus semuanya tugas masak mencuci gitu, partriarki itu namanaya ko," balas menantu.

Dalam unggahan istri Caleg di Lutra inipun disertai dengan keterangan kekesalannya.

Ia menginginkan perdebatan antara menantu dan mertua ini viral.

"Bantu up, contoh ibu yang salah karena selalu ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Bahkan seluruh pemasukan dari anaknya dia yang kuasai, terus fungsi istri apa? Katanya hanya di rumah jadi babu-patriarki sekali.

Suami saya adalah anggota DPRD Luwu Utara (Lutra) dan sekarang dalam keadaan mencalonkan kembali," jelasnya pada keterangan unggahan dalam video viral yang beredar.

Baca Juga: Terkuak Artis Jenny Rachman Sudah 2 Tahun Tak Dinafkahi, Suaminya Ternyata Tak Pulang Usai Ketahuan Selingkuh dengan Sosok Ini

Unggahan itu pun ramai mendapat atensi dari publik, tak sedikit yang menyarankan agar istri tidak satu rumah dengan menantu.

"Sy yg biayai sejak kecil".. Haha nda usah nikahkan anakmu bu, simpan saja dirumah jadi pajangan biar ibu yang nikmati hasilnya terus," ujar mrs.soselisa_.

"Inimini alasan, kenapa ada kalimat yg bilang " Jangan satukan istrimu & ibumu dalam 1 atap, berat memang jadi istri kalau harus ikut tinggal sama org tuanya," ujar nuruldaqmar.

"Mertua kurangajar deh mlasku sya liht mertua bgtu ya allah klau mau ko kuasai jgn ko ksih mnikah ankmu," ujar nurmala_hakim.

"Aaaiiii nda guna jadi wakil rakyat, istri anak sj tdk di sejahterakan. Gmn mau mensejahterakan rakyatnya. Di tambami lg mertua jg bgt," kata yantilaugi.

Lalu berapa gaji yang didatkan anggota DRPD di Sulawesi Selatan?

Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, gaji pokok atau representasi legislator Sulawesi Selatan senilai Rp 2.250.000 juta atau setara dengan gaji pokok gubernur.

Sementara representasi wakil ketua itu sebesar 80 persen dari uang representasi ketua.

Sedangkan untuk representasi anggota sebesar 75 persen dari uang representasi ketua.

Sedangkan untuk tunjangan keluarga besarannya sama dengan tunjangan keluarga PNS, yaitu senilai Rp 289.680.

Untuk tunjangan jabatan Rp 3.262.500 juta atau 145 persen dikali representasi anggota dewan.

Baca Juga: Viral Istri Bikin Keributan di Resepsi Pernikahan Suami dengan Wanita Lain, Pilu 2 Tahun Tak Dinafkahi, Silvia Mayola: Engga Diceraikan

Para anggota dewan juga mendapatkan tunjangan beras senilai Rp 289.680.

Tunjangan ini besarannya sama dengan tunjangan pegawai negeri sipil.

Sedangkan uang paket Rp 225.000 atau 10 persen dari uang representasi 85 anggota DPRD Sulsel.

Dalam data tersebut, tunjangan untuk alat kelengkapan dan kelengkapan lainnya bagi para anggota DPRD Sulsel senilai Rp 130.500 ribu atau sesuai SK.

Untuk tunjangan perumahan senilai Rp 20 juta itu masih menunggu peraturan gubernur (pergub).

Sementara belanja tunjangan transportasi Rp 15 juta akan diatur di pergub.

Tidak sampai disitu, dewan juga punya hak atas tunjangan belanja reses senilai Rp 15 juta setiap melaksanakan reses atau lima kali dana representasi ketua.

Dewan juga memiliki belanja tunjangan komunikasi intensif senilai Rp 15 juta atau lima kali representasi ketua.

Kalau ditotalkan, maka gaji dan tunjangan Rp 56.447.360 juta perbulan.

Sementara untuk bulan Januari, Mei dan September, anggota DPRD Sulsel akan menerima gaji dan tunjangan Rp 71.447.360 juta.

(*)