Find Us On Social Media :

Benny Wenda Kebanyakan Sesumbar, Kepala Suku Bak Sudah Muak dengan Kelakuan Jubir KKB Papua: Kami Sudah Hidup Aman!

Benny Wenda dan anggota KKB Papua

Baca Juga: Innalillahi, 1 Anggota Satgas Damai Cartenz Gugur, KKB Papua Pimpinan Apen Kobogau Serang Pos Jaga Selama 30 Menit!

Sebab, dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyambut pemilu serentak 2024.

"Saya Hengky Heselo sebagai Kepala Kampung Lantipo dan juga sebagai kepala suku. Saya mau imbau kepada masyarakat sekalian terkait dengan seruan dari Beny Wenda, agar masyarakat se-Papua jangan tanggapi dengan serius karena itu hal yang tidak benar."

"Kita mau sukseskan Pemilu sesuai dengan slogan aman damai, aman dan nyaman," katanya dalam siaran pers, Senin 22 Januari 2023.

Menurut Hengky, masyarakat se-Tanah Papua akan rugi apabila mendengarkan seruan provokasi dari Benny Wenda yang tinggal di luar negeri.

Dikatakan, seruan oleh Benny Wenda bertujuan untuk membuat perpecahan di masyarakat.

Sementara, selama ini masyarakat di Papua hidup rukun serta menjunjung toleransi.

Selain itu, masyarakat sudah hidup damai dengan adanya pembangunan berbagai bidang lewat program Otonomi Khusus (Otsus).

"Saya sebagai Kepala Kampung Lantipo dan juga salah satu Kepala Suku di Jayawijaya akan tetap mengikuti Pemilu sesuai dengan aturan yang ada. Kami tidak akan keluar dari aturan Republik Indonesia."

"Masyarakat, mari kita tidak usah ikut terprovokasi terpengaruh dari siapapun yang mau ambil keuntungan dari kita semua," ujarnya.

Beragam pernyataan Beny Wenda di berbagai media sosial ataupun media massa lainnya terkait kehidupan di tanah Papua sangat tidak mendasar.

Berbagai tudingan yang dilancarkan Benny sangat bertolak belakang dengan kehidupan kekinian di Papua.

Baca Juga: KKB Papua Tantang Perang Siapa Saja yang Bangung Penambangan Blok Wabu, Sesumbar Tak Akan Menyerah Sebelum Peluru Habis Dimuntahkan

Sementara, pembangunan di Bumi Cenderawasih kian masif, apalagi dalam pemerintahan masa kini yang telah modern, sangat berbeda dengan puluhan tahun sebelumnya.

"Kalau saudara Beny Wenda mau bicara soal merdeka agar datang ke Papua, jangan bicara soal Papua dari luar sana, di wilayah hukum orang lain."

"Itu tidak boleh, karena provokasi sana sini. Saya bicara secara tegas agar saudara Beny Wenda tolong berhenti. Kami sudah hidup aman," pungkasnya.

(*)