GRIDHOT.ID- Weton dalam kepercayaan Primbon Jawa adalah kombinasi antara hari pasaran (Wuku) dan hari candra (tanggal) dalam penanggalan Jawa.
Menurut kepercayaan ini, weton seseorang dapat memengaruhi karakteristik dan nasib seseorang.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenaran pernyataan ini, banyak orang Jawa masih mempercayainya dan menggunakannya sebagai panduan dalam berbagai keputusan hidup.
Berikut adalah enam weton yang dianggap jago bersilat lidah menurut Primbon Jawa:
1. Selasa Pahing:
Mereka yang lahir pada hari Pahing cenderung memiliki kepribadian yang kuat dan tegas dalam berbicara.
Mereka juga dianggap pandai bersilat lidah, dapat dengan mudah mempengaruhi orang lain melalui kata-kata mereka.
Baca Juga: Inilah Jurusan Kuliah yang Sangat Cocok untuk Weton Sabtu Pahing
2. Jumat Pon:
Orang yang lahir pada hari Pon dianggap pintar dalam menyampaikan pendapat dan memiliki kemampuan berbicara yang baik.
Mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka dengan jelas dan meyakinkan.
3.Rabu Wage:
Orang dengan weton Rabu Wage diyakini memiliki kemampuan berbicara yang lancar dan dapat dengan mudah menarik perhatian orang lain.
Mereka cenderung pandai bersilat lidah dan memiliki daya tarik komunikatif.
4. Kamis Legi:
Individu yang lahir pada hari Kamis Legi dianggap memiliki kelebihan dalam berkomunikasi.
Baca Juga: 4 Weton yang Memiliki Segalanya dan Paling Dihormati
Mereka bisa menjadi orator yang baik dan mampu menyampaikan pesan dengan penuh persuasi.
5. Minggu Pon:
Orang yang lahir pada hari Minggu Pon dianggap memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Mereka bisa dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan dan dapat bersilat lidah dengan baik.
6. Sabtu Wage:
Orang dengan weton Sabtu Wage dianggap memiliki kepribadian yang tajam dan bisa menguasai keterampilan berbicara dengan baik.
Mereka dianggap mampu meyakinkan orang lain melalui kata-kata mereka.
Baca Juga: 3 Weton yang Luar Biasa Sederhana Padahal Aslinya Kaya Raya Istimewa
Perlu diingat bahwa keyakinan ini bersifat budaya dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Setiap individu unik, dan karakter serta kemampuan berbicara seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh weton, tetapi juga oleh berbagai faktor lainnya.
(*)