Find Us On Social Media :

Anggota KKB Papua Yusak Sondegau Pakai Senjata Buatan Pindad untuk Serang Satgas Damai Cartenz, Dapat dari Mana?

Ilustrasi KKB Papua

Terhadap fakta tersebut, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa Yusak Sondegau merupakan anggota KKB yang saat menyerang pos keamanan, ia menggunakan senjata api jenis SS 1.

Diduga senjata SS 1 buatan Pindad tersebut didapatkan dari hasil merampas.

Dari laporan yang diterima Yusak Sondegau yang ditembak saat kontak tembak terjadi di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Minggu 21 Januari 2024.

"Yusak Sondegau adalah anak buah Apen Kobogau dan namanya masuk didalam daftar kami," tegas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Rabu.

Diakui, aksi penyerangan yang dilakukan KKB di sekitar Sugapa itu terjadi sejak Jumat 19 Januari 2024 yang diawali dengan menyerang Pos Brimob di Kampung Mamba hingga mengakibatkan seorang anggotanya gugur yakni Bripda Alfandi Steve Karamoy.

Selain menyerang Pos Brimob, KKB juga menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak, dan KKB juga membakar rumah milik warga.

Kontak tembak terjadi hingga Selasa 22 Januari 2024 yang menyebabkan tujuh anggota KKB tertembak, empat orang diantaranya tewas.

Kondisi keamanan di Sugapa saat ini sudah relatif normal namun anggota tetap bersiaga dan waspada.

"Tidak ada penambahan pasukan untuk mengamankan wilayah itu dan pihaknya siap membantu Polri mengembalikan keamanan Sugapa," tegas Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Senjata SS 1 ini nyatanya merupakan senapan serbu buatan Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV dan laman resmi Pindad, senapan serbu SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.

Baca Juga: Anggota KKB Yusak Sondegau Tewas Ditembak Mati Polisi, Anak Buah Apen Kobogau Sempat Lakukan Serangan Brutal di Pos Jaga Satgas Damai Cartenz