Bibir 36 Siswa SD Ditusuk Guru dengan Peniti, Bermula dari Masalah Sepele

Minggu, 28 Januari 2024 | 20:13
Kolase Bangkok Post/Gridhot.id

Guru di Thailand tega tusuk bibir 36 muridnya dengan peniti.

GridHot.ID - Terungkap detik-detik guru siksa 36 murid Sekolah Dasar di Thailand.

Adapun detik-detik dua guru di Thailand ini tega menyiksa 36 murid SD dengan menggunakan peniti terkuak.

Dikutip Gridhot.id dari TribunMedan, sosok dua guru ini tega menyiksa 36 murid SD dengan cara menusuk bibir para murid pakai peniti hingga berdarah.

Dikutip dari Thaiger, Minggu (28/1/2024), sebuah komite sedang menyelidiki kasus di mana seorang guru Thailand menjatuhkan hukuman keterlaluan kepada 36 anak berusia tujuh hingga delapan tahun.

Guru tersebut menggunakan peniti untuk menusuk bibir bagian dalam setiap anak di kelas 3 sekolah dasar di Sekolah Wat Dan Samrong di distrik Mueang, Samut Prakan.

Tindakan mengejutkan ini terjadi ketika seorang guru Thailand berusia 27 tahun, yang tertekan karena menginjak permen karet bekas.

Ia meminta bantuan dari rekannya yang berusia 50 tahun.

Pada pagi hari tanggal 25 Januari 2024, kekacauan terjadi ketika tidak ada siswa yang mengaku meludahkan permen karet yang tidak sengaja diinjak oleh guru yang lebih muda.

Tak lama setelah kejadian, salah satu orang tua mengajukan pengaduan ke polisi setempat.

(Bangkok Post)
(Bangkok Post)

Bibir siswa SD ditusuk peniti oleh gurunya.

Kekhawatiran juga muncul di kalangan orang tua lainnya, karena takut akan potensi infeksi akibat tindakan tidak sehat tersebut.

Baca Juga: Kades Siti Mantap Penjarakan Kakek Suyatno, Ayam Seharga Rp4,5 Juta Miliknya Ternyata Hasil Pemberian Guru Spiritual: Harus Puasa!

Bereaksi segera, direktur sekolah memberhentikan kedua guru tersebut dari tugasnya setelah mereka mengaku bersalah.

Sebuah komite telah dibentuk untuk mengungkap insiden mengejutkan tersebut.

Dan temuannya akan diserahkan ke Kantor Wilayah Layanan Pendidikan Dasar Samut Prakan untuk menjatuhkan hukuman resmi.

Dikutip dari TribunTrends, dalam upaya untuk merasionalisasi tindakannya, guru Thailand berusia 50 tahun tersebut mengeluarkan permintaan maaf.

Ia menyatakan niatnya untuk menanamkan tanggung jawab pada siswa.

Dan meyakinkan bahwa peniti tersebut masih baru, lapor Bangkok Post.

Saat penyelidikan berlangsung, polisi akan mengajukan tuntutan terhadap kedua guru tersebut setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap semua siswa yang terlibat.

(*)

Tag

Editor : Septia Gendis

Sumber Tribunmedan, tribuntrends