GRIDHOT.ID- Menurut primbon Jawa, hari kelahiran atau "weton" memainkan peran penting dalam menentukan sifat dan nasib seseorang.
Bagi seseorang yang lahir pada hari-hari tertentu, diyakini bahwa mereka memiliki karakteristik dan potensi tertentu yang dapat memengaruhi kehidupan mereka.
Berikut adalah beberapa contoh hari kelahiran yang dianggap memiliki kekuatan dan sifat yang bakal disegani, seperti raja hutan:
1. Senin Pon
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki kekuatan alami yang kuat.
Mereka cenderung memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi, seperti seekor singa yang menguasai hutan.
2. Kamis Kliwon
Hari kelahiran ini diyakini memiliki kekuatan magis dan spiritual yang kuat.
Baca Juga: 2 Weton yang Paling Sukses Jika Mau Berjualan Daging Sapi
Orang yang lahir pada hari ini mungkin memiliki kebijaksanaan alami dan kemampuan untuk berhubungan dengan dunia gaib, mirip dengan bagaimana raja hutan memiliki koneksi dengan alam.
3. Minggu Legi
Orang yang lahir pada hari ini dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa dan dihormati.
Mereka mungkin memiliki kepemimpinan alami dan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, seperti seorang pemimpin yang dihormati di hutan.
4. Selasa Pahing
Hari kelahiran ini sering dianggap memiliki energi yang berapi-api dan agresif.
Orang yang lahir pada hari ini mungkin memiliki semangat juang yang tinggi dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan keberanian, seperti harimau yang gagah.
Baca Juga: 4 Weton Gila Belanja Ini Konon Punya Gaya Hidup Paling Konsumtif
5. Sabtu Wage
Orang yang lahir pada hari ini diyakini memiliki kekuatan yang kuat dan bersemangat.
Mereka mungkin memiliki daya tahan yang tinggi dan kemampuan untuk bertahan dalam situasi sulit, mirip dengan bagaimana seekor singa bertahan di lingkungannya.
Meskipun keyakinan ini mungkin berbeda-beda antara satu wilayah dengan wilayah lain di Jawa.
Namun konsep tentang hari kelahiran yang mempengaruhi sifat dan nasib masih sangat dihormati dalam budaya Jawa dan memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari.
(*)