Kematian Pria Bernama Gadis di Kuningan, Direkayasa Seolah Bunuh Diri Padahal Dihabisi Pacar Sesama Jenis, Ini Motifnya

Jumat, 02 Februari 2024 | 08:13
Kolase Foto TribunJakarta/Kompas.com

Pria berinisal SN (43) menghabisi nyawa kekasihnya sesama jenis bernama Gadis di kamar kontrakan Kuningan, Jawa Barat.

GridHot.ID - Teka-teki kematian bernama panggilan "Gadis" di kamar indekos di Kuningan, Jawa Barat, akhirnya terpecahkan.

Melansir Kompas.com, pria berusia 30 tahun itu ditemukan meninggal dunia pada Selasa (30/1/2024) siang.

Saat itu, aparat kepolisian menerima laporan kematian Gadis dari ketua RT Gang Delima.

Ketua RT tersebut mengabarkan bahwa ada orang meninggal dunia di sebuah kamar indekos.

"Informasi ke kita itu sekitar jam 13.00-14.00 WIB, isi laporannya penemuan mayat," kata Kepala Polsek Kuningan, AKP Mohamad Riffianto, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (31/1/2024).

"Yang melaporkan Ketua RT, dan Ketua RT dari pria yang mengaku teman dekatnya," lanjutnya.

Ketika itu, melansir TribunJakarta.com, Gadis yang memiliki nama asli Didin sempat dikira tewas bunuh diri.

Keberadaan surat wasiat dan berbagai obat-obatan tampak mendukung asumsi Gadis melakukan bunuh diri.

Namun setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, terungkap fakta bahwa Gadis tidak tewas mengakhiri hidupnya sendiri.

Gadis yang tercatat sebagai warga Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, ternyata tewas dihabisi oleh pacar sesama jenisnya yang berinisial SN (43).

Baca Juga: Ogah Punya Anak Sampai Diisukan Penyuka Sesama Jenis, Leony Trio Kwek Kwek Sukses Buat Bule New Zealand Bucin Padanya

SN menciptakan skenario Gadis tewas bunuh diri dengan membuat surat wasiat.

SN juga menebarkan puluhan butir obat-obatan serta memberikan kesaksian palsu.

Tak hanya itu, SN juga turut menggotong jenazah gadis dari dalam kamar indekos.

Dalam video yang viral di media sosial, SN terekam mengenakan hoodie berwarna biru dongker saat menggotong korban.

Namun, skenario SN yang merekayasa kematian kekasih sesama jenisnya itu akhirnya terendus pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa menjelaskan awalnya pelaku yang sekamar dengan korban melaporkan penemuan jenazah yang diduga bunuh diri.

SN sempat menyebut Gadis frustasi karena sakit yang dideritanya bertahun-tahun tidak kunjung sembuh.

Atas dasar itu, SN menyebut Gadis mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Akting SN terungkap karena kecurigaan polisi terhadap jasad korban.

Polisi lalu meminta izin keluarga untuk melakukan autopsi jasad korban.

Baca Juga: Syok Suaminya Ternyata Wanita, Gadis yang Dinikahi Pria Jadi-jadian Minggat dari Rumah, Bupati Cianjur Bocorkan Persembunyiannya

"Iya, kami lakukan pemeriksaan jasad korban di rumah sakit Bayangkari, dan benar bahwa korban meninggal dijerat menggunakan kain," kata AKP Ika dikutip dari Kompas.com.

Sementara Kades Kertayasa Arief Amirudin mengungkapkan korban sudah dimakamkan di TPU desa setempat.

Kronologi dan Motif Pembunuhan

Melansir Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP I Putu Ika Prabawa, menceritakan alur kronologi pembunuhan SN hingga Gadis dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (30/1/2024). SN dan Gadis pulang ke kamar kos pada pukul 05.00 WIB pagi hari.

Setiba di kamar kos, keduanya cekcok. SN cemburu karena Gadis kerap dibawa lelaki lain di malam hari.

Namun percekcokan itu sempat diredam oleh Gadis dan keduanya istirahat hingga tertidur lelap.

Namun rupanya rasa terbakar api cemburu buta yang dirasakan SN tidak kunjung padam.

SN yang terbangun lebih awal memiliki rencana untuk melakukan pembunuhan.

Sekitar pukul 10.30 WIB, SN mengambil selendang berwarna merah muda dan langsung menjerat leher Gadis.

Baca Juga: Siasat Wanita yang Nyamar Jadi Pria Demi Nikahi Gadis Cianjur Gagal Total, Istri Curigai Gelagat Ini Sejak Malam Pertama

Gadis yang sedang lelap tertidur, kaget dan langsung bangun.

Dia berusaha melawan hingga mencakar tangan kanan SN. Namun, jeratan selendang dari SN sangat kuat hingga membuat Gadis tak bisa bernapas dan meninggal.

"SN langsung menjerat leher Gadis dari belakang pakai selendang pink. Sekitar 10 sampai 15 menit, Gadis tak bergerak dan meninggal dunia," ucap Ika saat ditanya Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu (31/1/2024) petang.

Ika menyebut, tersangka SN dan korban Gadis atau bernama asli Didin, menjalin hubungan sesama jenis.

Keduanya tinggal dan hidup bersama di kamar kos sejak tiga bulan lalu.

Dari tempat kejadian, petugas menemukan kain selendang berwarna merah muda yang digunakan SN menjerat Gadis.

Polisi juga menemukan obat-obatan, pakaian, dan lainnya. Polisi masih terus mendalami kasus ini.

SN pun telah ditangkap Satreskrim Polres Kuningan Jawa Barat.

Pelaku ditangkap di tempat tinggalnya pada Selasa malam, beberapa jam setelah kasus pembunuhan dilakukan.

Kepada penyidik, SN mengakui semua perbuatan jahat yang dilakukannya terhadap korban.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, TribunJakarta.com