Find Us On Social Media :

Senjata Anggota Polisi Direbut KKB Papua, Kapolda Akui Anak Buahnya Teledor: Ke Pasar Jangan Dibawa!

Diduga simpatisan KKB Papua menyerang aparat yang sedang melakukan pengiriman

Gridhot.ID - KKB Papua baru saja merampas senjata milik aparat.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Kapos Pol KP3 Udara Ipda Slamet M Korisano sedang mengendarai truk.

Bersama dua personelnya, Slamet memang sedang melakukan pengantaran kendaraan dinas milik BKD dari Bandara Ilaga menuju kompleks pasar.

Tiba-tiba truk yang dikendarai Ipda Slamet dan dua personelnya langsung disergap orang tak dikenal.

Para pelaku penyergapan langsung memaksa membuka pintu truk dan merampas senjata yang sedang dibawa para personel di dalam truk.

Para personel melakukan perlawanan keras dalam kejadian tersebut.

Namun sayang, pelaku berhasil mengambil senjata tersebut dan langsung melarikan diri.

Personel KP3 Udara tersebut memang dibackup oleh Satgas Tindak ODC dan Satgas Elang BIN.

Mengetahui kejadian ini, para anggota Satgas langsung bergerak melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar area kejadian.

Pelaku melarikan diri ke arah Kampung Mundidok, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak.

Tempat tersebut merupakan markas dari salah satu KKB Papua.

Baca Juga: Tak Punya Hati! KKB Papua Paksa Warga Sekitar untuk Rampas Senjata TNI Polri, Jika Tak Berhasil Ditembak Mati

Sempat ada kontak senjata dalam kejadian tersebut.

Meski jelas merampas, KKB Papua mengaku kalau senjata tersebut sudah menjadi hak milik mereka.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jogja, senjata api jenis SS1-V1 milik polisi di Distrik Ilaga dirampas oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat tengah berada di pasar tradisional.

Anggota KKB Papua langsung merebut senjata api yang dibawa petugas.

Setelah berhasil merebut senjata api, pelaku langsung kabur.

Kejadian ini terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (1/2/2024) kemarin.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri membeberkan kronologi perampasan senjata api milik anggotanya tersebut.

Kejadian itu menurut Fakhiri bermula saat Kapolsek KP3 Bandara Ilaga Ipda SK menjalankan tugas pengamanan landing pesawat di bandara.

Setelah pesawat selesai landing, Kapolsek tidak langsung balik ke kantor, melainkan pergi ke pasar.

"Laporan singkat ini kan mereka dari tempat tugas karena sudah selesai pesawat itu landing di Ilaga, di bandaranya. Setelah itu mereka pulang, pulang itu ya entah kenapa mereka singgah ke pasar. Di situlah dirampas senjatanya," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (2/2/2024).

Fakhiri menyebut anak buahnya itu diduga teledor dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Dapat Laporan dari Numbuk Telenggen, Jubir KKB Papua Bongkar Sosok Pelaku yang Rampas Senjata Aparat di Depan Masjid Kago

Anggota yang senjatanya direbut oleh KKB itu tidak menjalankan prosedur tugas di wilayah rawan dengan baik.

"Nah, harusnya ini kan kita hindari. Saya sudah minta di tempat-tempat rawan kan pergi dan pulang juga dengan rutin. Kalau hari ini lewat rute A, besok seminggu kemudian harus lewat rute B. Nah, supaya tidak itu diperhatikan terus oleh mereka yang mencari senjata," tuturnya.

Fakhiri menegaskan, anggota polisi yang kehilangan senjata api akan diperiksa dan ditentukan apakah ia melanggar disiplin atau tidak.

"Tentunya saya sudah minta Kapolres untuk mengevaluasi. Kenapa sudah tahu perintah bahwa senjata api apabila ke pasar atau ke mana jangan dibawa," kata Fakhiri.

(*)