Ikhlas 2 Rumah dan 1 Bengkel Dirobohkan, Keluarga Junaedi Siswa SMK Pembunuh Sadis di PPU Buka Suara: Mengurangi Rasa Trauma Masyarakat

Minggu, 11 Februari 2024 | 08:25
Kolase Sripoku.com/Info Penajam

Sedikitnya dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam rata dengan tanah setelah hancur dirobohkan, Sabtu (10/2/2024).

GridHot.ID - Seorang siswa SMK di Penajam Paser Utara tega menghabisi nyawa satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 anak.

Ulah sadis bocah SMK itu rupanya berimbas pada keluarganya.

Keluarga pembunuh sadis itu bahkan terpaksa angkat kaki dari kampung tempat tinggalnya.

Melansir Kompas TV, Polres Penajam Paser Utara (PPU) berencana memeriksa kejiwaan JND (17), pelaku penghilangan nyawa satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

“Pelaku sudah kami tetapkan jadi tersangka dan kami rencanakan untuk tes kejiwaan,” kata Kapolres PPU AKBP Supriyanto, Jumat (9/2/2024).

Ia menjelaskan bahwa aksi keji JND menghabisi lima nyawa dalam satu keluarga tersebut didasari dengan dendam. Pelaku bahkan tega memerkosa korban perempuan usai membunuhnya.

“Motif dendam dan ada indikasi niatan dari pelaku melaksanakan rudapaksa kepada korban,” ucapnya.

Mengingat usia JND masih di bawah umur, polisi pun menangani kasus ini sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Namun demikian, pada 27 Februari 2024 mendatang, usia JND diketahui sudah mencapai 18 tahun.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, JND diketahui membunuh lima orang dalam satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Selasa (6/2/2024) dini hari lalu.

Aksi ini dilakukan JND usai menenggak minuman keras (miras) bersama temannya. Setelah itu, ia pulang dan mengambil parang untuk menghabisi korban.

Korban pembunuhan ini adalah Waluyo (35), SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Kematian Dante, Pacar Tamara Tyasmara Dijerat Pasal Berlapis Termasuk Pembunuhan Berencana, Apa Motifnya?

Setelah membunuh kelimanya, JND memperkosa mayat SW dan RJS. Ia pun turut mencuri tiga unit ponsel dan uang Rp353 ribu milik korban.

Usai menghabisi nyawa korbannya, JND pulang ke rumah untuk mengganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melapor adanya kasus pembunuhan kepada Ketua RT setempat. Ia berdalih menjadi saksi adanya pembunuhan di rumah Waluyo.

Dilansir dari sripoku.com, sedikitnya dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi dibuat rata dengan tanah setelah hancur dirobohkan, Sabtu (10/2/2024).

Junaedi diketahui merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Junaedi kini sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Tangkapan layar di Instagram dan TribunKaltim

JND, pelajar SMK yang jadi pelaku pembunuhan di Penajam Panser Utara (PPU) disebut suka pamer motor.

Sementara itu, keluarganya memilih angkat kaki dari kampung halaman.

Tidak hanya itu, keluarga Junaedi pun ikhlas rumah mereka dirobohkan.

Satu alat berat langsung meratakan bangunan rumah dan bengkel.

Aparat dari TNI dan Polri serta kecamatan tanpa terlihat di lokasi.

Aksi ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang dirasakan oleh korban dan warga sekitar atas peristiwa pembunuhan satu keluarga.

Kemudian salah satu perwakilan keluarga Junaedi dalam pernyataannya yang beredar terkait dengan dibongkarnya rumah dan bengkel menyatakan:

Baca Juga: Psikolog Sebut Ada Bagian Otak Junaedi Siswa SMK Pembunuh Satu Keluarga di Kaltim yang Belum Sempurna

"Yang bertanda tangan dibawah ini Aliudin tempat tanggal lahir Balikpapan 21 Oktober 1987, agama Islam alamat Babulu Laut RT 18, Kecamatan Babulu Laut Kabupaten Penajam Paser Utara, mewakili keluarga saya dengan ini pernyataan dengan sesungguhnya, bahwa,"

"1. Saya dan keluarga saya bersedia untuk tidak bertempat tinggal lagi di RT 18 Desa Babulu Laut Kecamatan Babulu ataupun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara,"

"2. Saya dan keluarga saya bersedia di rumah kami di RT 18 Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, dirobohkan untuk mengurangi rasa trauma di masyarakat setelah barang-barang kami dikeluarkan dari rumah kami,"

Sebelumnya Junaedi siswa SMK menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kebupaten Penajam Paser Utara.

Korban yang terdiri dari satu keluarga itu ditemukan tewas mengenaskan pada Selasa (6/2/2024) sekira pukul 00.30 WITA.

Korban terdiri pasangan suami istri, W dan SW (34) dan ketiga anaknya RJ (15), VD (10), dan ZA (2).

(TRIBUNKALTIM.CO)

Polisi mengungkapkan aksi sadis yang dilakukan JND, siswa SMK saat habisi nyawa lima orang satu keluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU),

Pelaku Minum Miras

Ternyata sebelum menghabisi korban, pelaku sempat mengonsumi miras bersama teman-temannya.

Pada sekira pukul 23.30 , J diantar pulang oleh temannya.

Namun bukannya pulang, J malah mempunyai niatan untuk membunuh korban.

Pelaku lantas membawa parang panjang yang berukuran sekitar 60 sentimeter.

Baca Juga: Ayah Lempar Dua Anak Kandungnya dari Apartemen Lantai 15 Demi Bisa Hidup Bersama Selingkuhan, Pelaku Akhirnya Dieksekusi Mati

Kemudian ia menuju ke rumah korban sekaligus tetangganya itu.

Bunuh dan Lecehkan Korban

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto menjelaskan, rumah korban malam itu hanya ditempati sang ibu SW (34) dan tiga anaknya yakni anak perempuan pertama RJS (15), anak kedua laki-laki VDS (11), dan anak ketiga laki-laki ZAA (3).

Ayah mereka W (34) tengah berada di rumah orangtuanya.

Namun, saat W pulang ke rumah dan memasuki ruang tamu pada dini hari, J yang sengaja mematikan lampu rumah langsung membunuh korban.

SW yang terbangun ikut dibunuh beserta ketiga anaknya.

Tribunnews IST Facebook/ Innem Aja
Tribunnews IST Facebook/ Innem Aja

Terungkap motif pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

“Luka korban rata-rata di kepala,” ujar Supriyanto, dikutip dari Kompas.com (7/3/2024).

Setelah melakukan pembunuhan, J mengaku memperkosa jenazah SW dan RJS.

Pelaku juga sempat mengambil tiga ponsel milik para korban dan uang tunai Rp 300.000.

Sakit Hati

Supriyanto mengungkapkan, penyelidikan awal menunjukkan J melakukan aksi pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara karena motif sakit hati atau dendam.

Baca Juga: Siswa SMK Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga di Penajam Paser Utara Hobi Lihat Anime Syur, Tabiat Buruknya Dibongkar Keluarga Korban

Menurutnya, keluarga tersangka dan korban sempat mengalami konflik karena masalah ayam dan korban belum mengembalikan helm yang telah dipinjam selama tiga hari.

Salah satu korban yakni RJS berdasarkan pengakuan keluarga pernah menjalin hubungan dengan pelaku.Namun, keduanya tidak direstui orangtua RJS karena remaja perempuan itu memiliki pasangan lain.

“Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” jelas dia.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Sripoku.com, Kompas TV