Gridhot.ID - Kematian Dante yang diketahui dibunuh oleh Yudha Arfandi, pacar dari Tamara Tyasmara kini masih menjadi misteri.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, pihak sekolah tempat Dante menuntut ilmu mengaku kalau anak didiknya memang memiliki ketakutan khusus terhadap kolam renang.
Hal ini seiringan dengan kesaksian Angger Dimas di mana dirinya sempat mendapatkan curhatan dari Dante yang mengaku sudah tak mau belajar berenang lagi.
Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar mengaku kalau Dante tak mau lepas dari pelukan gurunya tiap kali ada pelajaran berenang.
"Saat pertama kali awal kala sesi renang diadakan di sekolah Dante sangat ketakutan dan tidak mau lepas dari pelukan gurunya," kata Wani kepada awak media, Jumat (16/2/2024).
Tak hanya sekali dua kali, setiap pelajaran renang di sekolahnya, Dante selalu tampak cemas.
Walau begitu, hingga akhirnya ia terbiasa dan bisa mengikuti pelajaran renang meski kurang percaya diri.
"Tapi Dante masih terlihat kurang percaya diri untuk berenang, meskipun sudah dengan panduan dari coach nya maupun dengan menggunakan swimming board," jelas Wani.
"Dante memilih untuk melihat keadaan kolam dan kondisi teman-temannya bermain di kolam sebelum akhirnya siap dan mau untuk berada dalam air," lanjutnya.
Wani mengatakan, rupanya Dante pernah mengalami insiden di kolam renang hingga membuatnya trauma.
"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk. Namun untuk rasa takut dan tidak nyamannya Dante terhadap kolam menurut penjelasan dari Ibu Tamara, Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," tutur Wani.
Kesaksian ini membuat publik heran dengan Yudha Arfandi yang masih berusaha untuk membuat Dante belajar berenang padahal masih memiliki trauma.
Pakar psikolog pun mengakui kalau kejadian kematian Dante ini cukup janggal.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Pakar piskolog soroti kasus kematian putra Tamara Tyasmara, Dante Khalifa Pramudiyo alias Dante yang meninggalkan banyak kejanggalan.
Putra semata wayang Tamara Tyasmara dengan mantan suaminya, DJ Angger Dimas meninggal dunia pada Sabtu (27/1/2024), lalu.
Bocah laki-laki berusia 6 tahun tersebut meninggal dunia diduga akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA) yang tak lain adalah kekasih Tamara Tyasmara.
Menanggapi hal tersebut, psikolog Wiwik Anggraini pun turut memberikan komentarnya, dikutip dalam YouTube Cucmicumi, Minggu (18/2/2024).
Wiwik menilai mental yang dimiliki oleh kekasih Tamara Tyasmara tersebut tidaklah sehat.
"Yang dibunuh ini kan anaknya pacarnya, dan dia punya hubungan asmara kan gitu. "
"Dari situ aja sudah dikatakan secara mental tidak kuat gitu loh apalagi sehat," ujar Wiwik.
Tak hanya itu, Wiwik juga beranggapan aksi dari YA tersebut tak dilakukan seorang diri.
Menurut Wiwik, aksi pembunuhan itu berkemungkinan besar terdapat adanya campur tangan dari pihak lain.
"Nah di sini juga enggak mungkin nggak ada intervensi dari dalam ini menurut case ya," sambungnya.
Secara yakin, Wiwik menilai aksi YA yang melakukan penenggalaman dengan rapi tersebut, tak mungkin dilakukan seorang diri tanpa adanya rencana dari pihak lainnya.
"Tapi dari sudut pandang mental nggak ada sih mental yang sekuat itu, setega itu, se apa ya binatang itu ya membunuh (anak kecil) kalau benar-benar tidak ada intervensi dari dalam menurut saya seperti itu," Wiwik heran.
(*)