Find Us On Social Media :

Heran Yudha Arfandi Masih Dibela dan Keluarganya Unggah Kedekatan dengan Dante, Angger Dimas Tak Terima: Masih Bilang Itu Bukan Pembunuhan

Angger Dimas ayah almarhum Dante lega dan mengungkapkan rasasyukurnya usai polisi dengan sigap menangkap kekasih Tamara, isyaratkan ada tersangka lain

GridHot.ID - Anak semata wayang Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante, meninggal setelah ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA).

Yudha Arfandi sendiri merupakan kekasih dari Tamara Tyasmara.

Angger Dimas merasa keheranan dengan kondisi tersangka YA yang masih dibela pihak keluarga.

Melansir tribuntrends.com, Angger Dimas merasa heran dengan kondisi tersangka YA yang masih dibela pihak keluarga.

Bahkan foto-foto kedekatan YA dan Dante pun masih diunggah, padahal menurut Angger Dimas ini jelas pembunuhan anak.

Angger Dimas sampai tak habis pikir dengan situasi ini.

Seperti diketahui, Yudha Arfandi alias YA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian Polda Metro Jaya.

Diduga YA membenamkan Dante ke kolam renang sebanyak 12 kali, dan aksinya pun telah tertangkap kamera CCTV di lokasi kejadian.

Meski aksinya tertangkap basah, rupanya masih ada pihak keluarga yang justru membela YA atas kasus pembunuhan tersebut.

Bahkan, tidak sedikit dari pihak keluarga yang malah mengunggah postingan terkait kedekatan antara YA dan bocah berusia 6 tahun itu.

Merasa tak terima masih ada yang membela YA, Angger Dimas pun sampai dibuat keheranan.

Baca Juga: Jalani Pemeriksaan Psikologi Forensik 3 Jam, Tamara Tyasmara Diminta Tunjukkan Isi WA dengan Tersangka YA

Pernyataan Angger itu disampaikannya dalam wawancara bersama awak media, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (19/2/2024).

Mantan suami Tamara Tyasmara itu pun meminta seharusnya YA tak perlu menyangkal perbuatannya lagi.

"Nggak ada yang namanya kita harus (menyangkal)," terang Angger.

"Nggak tahu ya kalau ada yang masih bilang itu bukan pembunuhan anak, saya heran aja," lanjutnya.

Sementara itu, pihak sekolah mengungkap fakta baru, yakni Dante memiliki trauma pada kolam renang.

Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar mengatakan bahwa fakta itu diketahui ketika Dante mengikuti sesi pembelajaran renang di sekolah.

Kala itu, mendiang Dante tampak takut dan tak percaya diri.

"Saat pertama kali awal kala sesi renang diadakan di sekolah Dante sangat ketakutan dan tidak mau lepas dari pelukan gurunya," katanya, Jumat (16/2/2024).

Tidak hanya sekali, kejadian itu bahkan terus diulangi oleh Dante.

Disebutkan, Dante selalu terlihat cemas kala mengikuti pelajaran berenang.

Walau begitu, akhirnya ia terbiasa dan bisa mengikuti pelajaran renang meski kurang percaya diri.

Baca Juga: Dihujat Imbas Buka Donasi Menuju 100 Hari Kematian Dante, Begini Pembelaan Tamara Tyasmara, Angger Dimas: Dia Ibu dari Anak Saya

"Tapi Dante masih terlihat kurang percaya diri untuk berenang, meskipun sudah dengan panduan dari coach nya maupun dengan menggunakan swimming board," jelas Wani.

"Dante memilih untuk melihat keadaan kolam dan kondisi teman-temannya bermain di kolam sebelum akhirnya siap dan mau untuk berada dalam air," lanjutnya.

Wani mengatakan, rupanya Dante pernah mengalami insiden di kolam renang hingga membuatnya trauma.

"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk. Namun untuk rasa takut dan tidak nyamannya Dante terhadap kolam menurut penjelasan dari Ibu Tamara, Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," tutur Wani.

Sementara itu, dilansir dari tribun-medan.com, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi ternyata sempat mengecek kolam renang sebelum Dante (6) tewas.

Tamara Tyasmara mengecek kualitas air dan segala fasilitas kolam renang sebelum akhirnya Yudha Arfandi 12 kali menenggelamkan Dante hingga tewas.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan bahwa fakta tersebut didapat langsung dari Tamara Tyasmara, ibu Dante.

Tamara mengaku bahwa ia memang sempat mengecek kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur itu.

"Berdasarkan keterangan ibu korban satu mingu sebelum kejadian ibu korban beserta tersangka mengecek tempat kolam renang," kata Rovan.

Tamara Tyasmara bukan hanya mengecek lokasi, tapi juga kualitas air dan berbagai fasilitas yang terdapat di kolam renang tersebut.

"Mengecek fasilitas air dan seluruh fasilitas di kolam renang," jelasnya.

Baca Juga: Dinilai Janggal oleh Publik, Kriminolog Ikut Soroti Gelagat Tamara Tyasmara Usai Meninggalnya Sang Putra Dante: Tidak Menampakkan Kesedihan

Berdasarkan informasi yang didapat, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi mengecek kolam renang pada tanggal 22 Januari 2024.

"Setelah itu baru diputuskan bahwa akan melakukan latihan renang di kolam tersebut," kata AKBP Rovan Richard Mahenu.

Pada pukul 11.30 WIB Sabtu 27 Januari 2024 Tamara Tyasmara dan Dante mendatangi rumah Yudha Arfandi di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Yudha Arfandi, anak kandungnya MMA dan Dante pergi ke kolam renang pukul 15.00 WIB.

Sementara Tamara Tyasmara mengaku pergi syuting.

Manager Tamara Tyasmara, Dianita Tiastuti mengaku soal kejadian tanggal 22 Januari 2024 tersebut.

"Benar (ke TKP)," kata Dianita.

Menurutnya Tamara Tyasmara mengecek air di kolam renang demi kesehatan Dante.

"Tamara selektif banget sama kesehatan Dante. Cek kolamnya airnya bersih apa gak," katanya.

Mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas tak mau curiga atas kasus kematian Dante.

"Kita normatif, kalau curiga pengembangan dari Kepolisian aja, gak mau mendahului juga," kata Angger Dimas.

Baca Juga: Chat WA Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi Diungkap ke Polisi, Angger Dimas Justru Dilarang Temui Pembunuh Dante, Kenapa?

Angger bahkan meminta untuk tidak menyudutkan mantan istrinya, Tamara Tyasmara.

"Mohon sebelum ada apa-apa jangan terlalu menekan, kita masih mengikuti hukum di Indonesia kita selalu ada positif vibesnya," kata Angger Dimas.(*)