GridHot.ID - Kesal disuruh cari nafkah, suami di Palembang nekat siram air panas ke istri.
Akibat tindakan nekat suaminya itu, kulit sang istri pun melepuh.
Pelaku langsung melarikan diri seusai melancarkan aksinya.
Melansir humas.polri.go.id, perempuan berinisial SW (28), warga Jl. Kapten Rohani Kadir, Talang Putri, Plaju harus menerima kejadiaan tak mengenakan dari suaminya sendiri, DK (29) saat memintanya untuk mencari nafkah demi kebutuhan keluarga
Insiden itu terjadi di rumahnya sendiri, Kakak korban, Dedi Sucipto (31) yang tak terima perlakukan yang didapatkan oleh adiknya, SW, segera melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang
Menurutnya kejadian itu bermula ketika sang adiknya meminta kepada DK untuk mencari pekerjaan agar bisa membeli kebutuhan dan keperluan rumah tangga.
Namun, pemintaan itu tak disambut dengan baik. DK yang tersinggung dengan permintaan sang Istri langsung mengguyur air mendidih ke tubuh korban, SW.
Akibat insiden itu, korban langsung dilarikan ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang karena mengalami beberapa luka yang cukup serius.
“Saya datang kesana dan adiknya menceritakan hal tersebut. Saya langsung bergegas melaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang,” pungkas Dedi Sucipto kepada awak media.
Melalui laporan itu, Dedi berharap pelaku bisa tertangkap polisi dan mempertanggung jawabkan atas perbuatan yang dilakukan kepada adiknya.
Pihak anggota piket SPKT Polrestabes Palembang telah menerima laporan dari korban. Kemudian, laporan tersebut akan diajukan ke Unit Satreskrim Polrestabes Palembang.
Dilansir dari serambinews.com, seorang istri di Palembang, Sumatera Selatan bernama Srigus Wulandari (27) mengalami luka bakar dan kulitnya melepuh usai disiram air panas oleh suaminya, DZ (28).
Pelaku yang langsung melarikan diri setelah melancarkan aksinya itu pun kini masih dicari keberadaannya.
Kasus ini dilaporkan kakak korban, Dedi Sucipto (31) ke Polrestabes Palembang.
Berdasarkan keterangan kakak korban, kasus penyiraman air panas terjadi di Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dedi Sucipto (31) kakak korban mengatakan, motif penyiraman air panas itu diduga karena pelaku kesal disuruh bekerja untuk mencari nafkah.
Dirinya mengatakan, peristiwa ini terjadi berawal korban dan suaminya cek-cok masalah keuangan.
"Awal mereka ini duduk bareng, namanya suami istri, lalu cek-cok malah duit (keuangan)," katanya, Minggu (25/2/2024).
Lanjut Dedi, seperti keterangan sang adik, dirinya meminta sang suami untuk bekerja mencari nafkah.
"Suaminya ini sedang kerja. Kemudian dinasehati adek nih, disuruh untuk bekerja seperti biasanya. Tetapi DZ malah males-malesan," katanya.
Tak terima dinasehati, DZ malah naik pita dan marah-marah.
"Tidak terima dia pak. Jadi marah-marah. Melihat ada air mendidih di kompor. Saat itu DZ ini menyiram adik saya, dari belakang, " katanya, sambil berharap pelaku ini ditangkap.
Beruntung warga sekitar mengetahui keributan ini. Alhasil korban pun langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Awal di puskesmas pak dibawa. Karena luka bakar yang serius jadi di pindah kesini, RS Muhammadiyah, Palembang, " tutupnya.
Sementara itu, Srigus Wulandari, yang masih tergolek lemas meminta agar laporan segera ditindaklanjuti.
"Sudah sering pak ribut, tapi saya tahan-tahan. Saya suruh cari nafkah, tapi malah tidak terima ," katanya singkat.
Seperti diberitakan sebelumnya, terkait laporan Dedi Sucipto, yang melaporkan bahwa adiknya yakni Srigus Wulandari (27), sudah menjadi korban penganiyaan yang dilakukan suaminya sendiri yakni DZ (28), hingga kini, Minggu, (25/2/2024), sudah terima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu ,(SPKT), Polrestabes, Palembang.
Dengan Nomor laporannya LP/B/488/II/2024/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel.
"Laporan kakak korban sudah kita terima, dengan laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), " Ungkap Kapolrestabes, Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, ketika di konfirmasi Sripoku.com.(*)