Find Us On Social Media :

7 Weton Pemalas yang Kurang Cocok Dijadikan Pasangan Menurut Primbon

Ilustrasi weton pemalas.

GRIDHOT.ID- Primbon Jawa memiliki pandangan yang unik tentang kesesuaian pasangan berdasarkan weton.

Meskipun pandangan ini bukanlah ilmu pasti, banyak yang masih mempercayainya sebagai panduan.

Berikut adalah beberapa contoh weton yang dianggap kurang cocok untuk menjadi pasangan menurut primbon Jawa, beserta penjelasannya:

1. Minggu Pahing

Orang yang lahir pada hari Minggu Pahing dianggap memiliki sifat yang keras kepala dan sulit untuk ditebak.

Mereka cenderung dominan dan sulit untuk diajak kompromi.

2. Senin Pon

Orang yang lahir pada hari Senin Pon cenderung emosional dan seringkali sulit untuk mengendalikan perasaan mereka.

Baca Juga: 5 Weton yang Diprediksi Hidupnya Penuh Tekanan di Tahun 2024

Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dalam hubungan.

3. Selasa Wage

Mereka yang lahir pada hari Selasa Wage dianggap memiliki sifat yang keras dan sulit untuk diatur.

Mereka cenderung memiliki ego yang tinggi dan sulit untuk beradaptasi dengan pasangan.

4. Rabu Kliwon

Orang yang lahir pada hari Rabu Kliwon dianggap memiliki energi yang tidak stabil.

Mereka mungkin memiliki perubahan mood yang tiba-tiba, sulit diprediksi, dan sulit untuk dihubungi secara emosional.

Baca Juga: 4 Weton yang Mentalnya Paling Kuat, Diramal Bakal Sukses dan Jadi Jutawan

5. Kamis Legi

Orang yang lahir pada hari Kamis Legi cenderung impulsif dan sulit untuk menjaga stabilitas dalam hubungan.

Mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk bertindak tanpa berpikir panjang, yang dapat menimbulkan konflik.

6. Jumat Pahing

Individu yang lahir pada hari Jumat Pahing dianggap kurang stabil secara emosional.

Mereka cenderung mudah tersinggung dan sulit untuk menahan diri dalam situasi konflik.

7. Sabtu Wage

Orang yang lahir pada hari Sabtu Wage dianggap memiliki sifat yang keras kepala dan sulit untuk diajak berdiskusi.

Baca Juga: 7 Weton Wanita yang Susah Ditakhlukkan Karena Bukan Gampangan

Mereka cenderung teguh pada pendiriannya sendiri dan sulit untuk beradaptasi dengan perubahan.

Meskipun pandangan ini berdasarkan kepercayaan tradisional, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan kesesuaian pasangan tidak hanya ditentukan oleh hari kelahiran mereka.

Banyak faktor lain, seperti kepribadian, nilai-nilai, dan kompatibilitas, juga perlu dipertimbangkan dalam membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

(*)