Find Us On Social Media :

Jasad Bocah 6 Tahun di Buton Selatan Ditumpuk Batu Tanpa Kenakan Sehelai Baju, Organ Intim Korban Disebut dalam Kondisi Memilukan Begini

Organ intim bocah 6 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi memilukan

GridHot.ID - Dilaporkan hilang, bocah 6 tahun di Sulawesi Tenggara ini ditemukan tewas tanpa busana di dasar jurang.

Penemuan mayat bocah ini tentu mengejutkan warga sekitar.

Apalagi, korban ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa busana dan tubuhnya ditumpuk batu di sela batu cadas.

Melansir Kompas.com, setelah dinyatakan hilang selama tiga hari, bocah perempuan berusia 6 tahun ditemukan tewas.

Jasadnya ditemukan di sebuah goa kecil di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024).

Saat ditemukan, bocah TK tersebut dalam kondisi tanpa mengenakan sehelai baju dan alat vitalnya mengalami luka.

“Saat ditemukan, (korban) sudah telanjang dan sudah membengkak, tidak ada baju ditubuhnya. Hasil visum ada luka sedikit di bahu kanan, lalu dada mermar kemudian di bagian organ vitalnya dalam kondisi sudah rusak,” kata Kapolsek Kadatua, Ipda La Ode Wahid, kepada sejumlah media, di Polres Baubau, Senin (26/2/2024).

Peristiwa ini bermula saat korban pulang sekolah bersama seorang temannya, Kamis (22/2/2024).

Di jalan yang sepi, berdiri seseorang lelaki yang mengenakan sweater hitam dengan penutup kepala memanggil kedua anak TK tersebut.

Teman korban kemudian lari dan melarang korban. Namun, justru korban tidak ikut temannya.

“Kita belum tahu (pelaku) karena masih dalam lidik,” ujar Wahid.

Baca Juga: Curigai Ada Ceceran Darah yang Keluar dari Keranda, Keluarga Santri di Kediri Ungkap Ada Luka di Leher dan Bekas Sundutan Rokok : Pasti Bukan Jatuh

Sejak saat itu, korban disebut sudah tidak pulang ke rumahnya.

Keluarga korban kemudian cemas dan mencari tahu keberadaan korban, namun tak kunjung ditemukan.

Pada Jumat (23/2/2024) malam, keluarga korban pun akhirnya melaporkan peristiwa hilangnya korban ke Polsek Kadatua.

Polisi bersama warga kemudian melakukan pencarian terhadap korban, Minggu (25/2/2024), korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan.

Warga pun menjadi heboh dan membawa jasad bocah malang tersebut ke puskesmas terdekat.

“Pelaku masih dalam penyelidikan, dan kami sudah bantu opsnal Resrim Polres Baubau untuk melakukan penyelidikan. Kami sementara mengumpulkan bahan-bahan keterangan menjurus kepada tersangka,” ucap Wahid.

Saat ini, jasad korban di bawa ke RSUD Palagimata Baubau yang rencanya akan dilakukan autopsy dari Polda Sultra, Selasa (27/2/2024) esok.

Dilansir dari tribunnewssultra.com, organ intim bocah 6 tahun yang ditemukan tewas mengenaskan di Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara dalam kondisi robek.

Kapolsek Kadatua, IPDA La Ode Muhammad Wahid mengatakan, berdasarkan hasil visum yang telah dilaksanakan pada Minggu (25/2/2024) kemarin, ditemukan robek pada organ intim korban.

"Terdapat luka pada bahu kanan korban dengan kedalaman satu ruas jari telunjuk pria dewasa, memar pada bagian dada, serta organ intim korban dalam kondisi robek," bebernya, Senin (26/2/2024).

Mengenai dugaan yang terjadi pada korban, pihaknya mengaku masih mengelompokkannya dalam penganiayaan sebab pihaknya masih menunggu hasil autopsi nantinya.

Baca Juga: Kirim Chat Ngaku Ketakutan, Bintang Santri di Kediri yang Tewas Dianiaya Senior Beri Pesan Pilu Begini ke Sang Ibu: Ma Tolong...

"Kami telah membawa mayat korban ke puskesmas setelah penanganan di TKP, tetapi karena pihak keluarga meminta dilakukan autopsi maka mayat korban akan kami autopsi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, heboh penemuan mayat bocah 6 tahun di dasar jurang, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (25/2/2024).

Berdasarkan video berdurasi 23 detik, tampak mayat yang diduga ditumpuk menggunakan batu ditemukan warga setelah dicari selama dua hari.

Lalu, video lainnya memperlihatkan kantung jenazah berwarna orange telah digotong menuju jalan raya yang jaraknya kira-kira mencapai 500 meter.

Selain itu, sepanjang jalan menuju lokasi ditemukannya bocah 6 tahun ini, tumbuhan tumbuh subur serta pijakan yang cukup berbahaya sebab terdapat batu cadas.

Korban sempat hilang selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan tanpa busana di dasar jurang sedalam lima meter.

Korban ditemukan dalam keadaan telungkup dan tanpa busana.

Tubuhnya ditumpuk batu dalam sela batu cadas di dasar jurang sekitar lima meter. (*)