Find Us On Social Media :

Sesumbar Ngaku Pebisnis, Ini Rekam Jejak Guru Spiritual yang Diduga Tipu Komedian, Numpang Hidup hingga Gadaikan Kendaraan Korban: Gak Bisa Nolak

Yadi Sembako dan Gus Anom.

Baca Juga: Yadi Sembako Bukan Biangnya, Sang Artis Akui Hanya Diperintah oleh Sosok Ini

Hingga beberapa hari lalu, ia mendapat pesan dari seseorang yang mengaku suruhan dari Gus Anom.

"Beberapa hari yang lalu (di WhatsApp) ceklis satu."

"Setelah itu, ceklis dua dan ada orang lain WhatsApp saya bilang kalau itu dari perwakilan Gus Anom," terang Yadi Sembako

Alih-alih membahas soal ganti rugi, orang suruhan Gus Anom tersebut hanya meminta maaf.

Enggan berlarut-larut dalam perkara ini, Yadi Sembako legowo menerima kenyataan pahit ini.

Ia pun rela mengganti rugi uang korban dengan aset pribadinya.

"Lu tanggung jawab atau nggak terserah lu," tegasnya.

Merasa dikorbankan Gus Anom, pemilik nama asli Suryadi Ishaq ini mengaku tak mau lagi mengingat nama yang sempat menjadi guru agamanya tersebut.

"Saya sudah ikhlaskan. Makanya saya udah nggak mau ingat-ingat lagi tuh nama Anom," kata Yadi Sembako.

Kesal dengan perangai Gus Anom, Yadi pun menyerahkan masalah ini pada Tuhan.

"Pribadi lu ama orang sama Tuhan aja deh, udah ngaku-ngaku ulama," imbuhnya meluapkan kekesalan.

Baca Juga: Belum Ada Artis yang Mau Beli Rumahnya, Yadi Sembako: Saya Takut...

Harta Ludes

Yadi juga mengatakan bahwa tak hanya aset yang akan hilang, sebelum itu beberapa kontrak kerjaan juga hilang dan batal.

"Saya korbanin semuanya supaya selesai, banyak kontrak-kontrak saya juga yang menghilang," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.ocom.

Padahal, Gus Anom lah yang seharusnya bertanggung jawab.

Ia merasa kasihan dengan Adri sebagai penggugat dan pihak EO karena terus dikejar vendor acara.

"Ya Gus Anom juga ngilang, kontaknya juga nggak bisa, kasihan Adri juga dia juga dikejar vendor," jelasnya.

Yadi tak masalah rumahnya harus jadi korban untuk menutupi utang perusahaannya. Baginya yang terpenting semua bisa hidup tenang lagi.

"Biar semuanya tenang, saya juga bisa kerja lagi dan ada panggilan kerja lagi," tutur Yadi.

"Jadi ya itu yang saya harapkan dari kejadian ini, bang Adri juga semoga bisa memberikan kebijakan untuk saya," jelasnya.

Yadi berencana melunasi semua urusan keuangan pada 10 Maret 2024 mendatang setelah rumahnya resmi terjual.(*)