Heboh Ledakan di Mako Brimob Surabaya, 10 Polisi Anggota Gegana Terluka, Ini Penjelasan Kapolda Jatim soal Dugaan Penyebab

Selasa, 05 Maret 2024 | 19:13
Istimewa/Surya.co.id

Tangkapan video amatir warga di sekitar lokasi ledakan di Markas Brimob Surabaya, Senin (4/3/2024) .

Gridhot.ID - Sebuah ledakan terjadi di MakoDetasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim di Jalan Gresik Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ledakan itu diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang sedianya akan dimusnahkan.

Melassir dariTribunnews.com, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan, tidak ada korban jiwa usai insiden ledakan.

Namun, terdapat korban yang mengalami luka-luka dan saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara ledakan dalam kategori low explosive.

"Kebetulan di Gegana Polda Jatim ini belum memiliki gudang yang standar," ujarnya usai meninjau lokasi ledakan, Senin (4/3/2024) sore.

Rencananya, lanjut Imam, mortir itu akan dilakukan pemusnahan (disposal) pada waktu dekat atau beberapa pekan nanti.

"Jadi sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah Kantor Detasemen Gegana. Tadi pagi meledak," terangnya.

Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratama mengungkapkan, diduga kumpulan bahan peledak yang disimpan di lokasi itu bereaksi setelah terpapar sinar matahari.

"Dugaan awal sementara yang paling kuat (ledakan) karena terpapar sinar matahari sehingga terjadi reaksi kimia," kata Sodiq kepada Kompas.com, Senin (4/3/2024) malam.

"Bahan peledak low explosive sangat sensitif terhadap gerakan, suhu panas, dan tekanan. Kalau high explosive justru lebih aman, tidak terlalu sensitif," ungkapnya.

Baca Juga: 8 Rumah di Asrama Brimob Polda NTT Ludes Terbakar, 1 Personel Meninggal Dunia Setelah 6 Hari Dirawat,IniSosoknya

10anggota luka

Kapolda Jatim mengungkapkan, sebanyak 10 anggota menjadi korban luka akibat ledakan.

Para anggota itu di antaranya terluka karena terkena pecahan kaca.

"Saat peristiwa ledakan, ada 15 anggota yang sedang berlatih olah TKP pasca-ledakan," kata Imam.

Adapun jarak dari lokasi ledakan ke tempat latihan sekitar 10 meter.

Meski demikian, dia memastikan 10 anggota terluka ringan.

"Alhamdulillah tidak ada yang serius lukanya, tapi kami tetap observasi di RS Bhayangkara," katanya.

Ledakan juga menyebabkan bangunan dan mobil mengalami kerusakan.

Ledakan susulan dan kerusakan

Kerusakan juga terjadi pada sejumlah bangunan di sekitar Mako Brimob Surabaya.

Bagian Pengurus Inventaris Barang Kecamatan Krembangan, Saman mengungkapkan, plafon di Kantor Kecamatan Krembangan yang berjarak 100 meter dari lokasi, ambruk.

Baca Juga: Sosok Bripda Yusran, Polisi di Gorontalo yang Rumahnya Terbakar saat Jaga TPS, Atasan sampai Turun Tangan Gegara Hal Ini

Kemudian pintu pun mengalami kerusakan.

"Hampir semua ruangan (kerusakan). Ada plafon, lampu, kaca pintu ruang kesra perekonomian," ungkap Saman, Senin (4/3/2024).

Dia memastikan tak ada pegawai kecamatan yang terluka.

Petugas Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Krembangan Agus Purwanto mendengar 2 kali suara ledakan.

"Ledakan pertama terlalu keras seperti suara letusan roda truk, kejadian roda meletus kan biasa karena di Jalan Gresik setiap hari dilalui tronton," kata dia.

Menurutnya, ledakan susulan atau yang kedua lebih keras dari ledakan pertama.

"Sampai membuat bangunan getar kayak ada gempa," kata dia.

Jalan ditutup 3 jam

Akibat dari ledakan, Jalan Raya Gresik ditutup sekitar tiga jam mulai pukul 10.15 WIB sampai 13.15 WIB.

Petugas memasang water barrier dan papan untuk penutupan.

Jalan dibuka kembali setelah situasi kondusif.

Baca Juga: Detik-detik Evakuasi Korban yang Terjebak dalam Kebakaran Tempat Karaoke di Tegal, 6 Orang Tewas, Ini Identitasnya

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com