28 Menit Tidur Nyenyak di Udara, Bocor Alasan Dua Pilot Batik Air Bisa Terlelap Saat Penerbangan hingga Sempat Hilang Kontak, Bantu Istri Lakukan Ini

Sabtu, 09 Maret 2024 | 15:42
KOLASE/TRIBUN MEDAN

PENGAKUAN Pilot-Kopilot Tidur Nyenyak 28 Menit hingga Bikin Batik Air Kendari-Jakarta Keluar Jalur

GridHot.ID - Pilot dan copilot Batik Air A320 tidur nyenyak saat penerbangan rute Kendari-Jakarta.

Bahkan akibatnya, pesawat Batik Air tersebut sempat hilang kontak dan keluar jalur.

Terkuak alasan 2 pilot tersebut tertidur di udara.

Melansir tribun-medan.com, kronologi kejadian adalah saat pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat.

Kedua awak Batik Air melepas headset mereka dan pilot bertanya kepada copilot apakah dia boleh tertidur. Copilot pun memperbolehkan.

Copilot mengambil alih kendali sebagai pilot dan terbang selama 40 menit berikutnya sebelum rekannya bangun dan menanyakan apakah copilot ingin gantian beristirahat.

Namun, copilot menolak tawaran tersebut dan melanjutkan tugasnya.

Sekitar pukul 08.43 WIB, copilot yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta dan mendapat perintah menuju waypoint KURUS yang terletak di timur laut bandara.

Saat itu, pesawat Airbus A320 sedang terbang dengan arah 250° dan berada di sebelah timur titik jalan.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, copilot tidak sengaja tertidur.

Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada awak Batik Air berapa lama A320 perlu terbang pada jalur yang dilalui saat ini, namun tidak mendapat tanggapan.

Baca Juga: Pernah Sopiri Jokowi, Crazy Rich Kalsel Haji Isam Jadi Sorotan saat Beli Pesawat Boeing Harga Rp1,2 T, Tak Pakai Jas

Beberapa upaya untuk menghubungi pesawat dilakukan, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak Batik Air tersebut.

KNKT menyebutkan sekitar 28 menit setelah copilot tertidur. Pilot akhirnya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.

Dia membangunkan rekannya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta, mengatakan bahwa mereka tengah mengalami masalah komunikasi radio, sebagai alasan kurangnya respons mereka.

Dilansir dari tribunjateng.com, hal mengerikan dialami penumpang pesawat Batik Air rute Kendari-Jakarta.

Pilot dan kopilot yang menerbangkan pesawat Airbus A320 (PK-LUV) dari Kendari ke Jakarta, pada 25 Januari 2024 lalu tertidur sekitar 28 menit.

Dilansir FlightGlobal dari laporan KNKT, pilot dan copilot tertidur saat menerbangkan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6723 dengan rute Kendari - Jakarta.

Beruntung tak ada insiden mengerikan pada kasus tertidurnya pilot Batik Air ini.

Peristiwa ini terungkap setelah dilakukan investigasi atas kejanggalan pada penerbangan ID6723 tersebut.

Di mana pesawat Batik Air sempat hilang kontak dan keluar jalur.

Kala itu kedua pilot yang menerbangkan pesawat mengaku mengalami masalah radio hingga membuatnya gagal merespon petugas lalu lintas udara.

Namun setelah ditelisik, rupanya kedua pilot tertidur selama 28 menit dalam penerbangan berdurasi 2 jam 35 menit tersebut.

Baca Juga: 1 Anggota KKB Papua Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air Terpaksa Ditembak Mati, Tembaki Prajurit TNI Secara Membabi Buta Saat Berusaha Kabur

Dalam laporannya KNKT mengatakan, peristiwa ini terjadi sesaat setelah pilot melakukan kontak awal dengan petugas pengatur lalu lintas udara Jakarta.

KNKT menyebut, kejadian bermula saat pesawat mencapai ketinggian jelajah, sekitar pukul 08:37 waktu setempat.

Saat itu kedua pilot melepas headset mereka dan pilot pertama bertanya kepada pilot kedua apakah dirinya boleh tidur.

Pilot kedua kemudian membolehkan dan pilot pertama pun tidur.

Setelah tidur selama 40 menit, pilot pertama terbangun dan menanyakan apakah pilot kedua ingin beristirahat juga. Petugas kedua menolak dan melanjutkan tugasnya.

Ia kemudian melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta di arah 250° di sebelah timur titik jalan.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, pilot kedua juga tidak sengaja tertidur sehingga pusat kendali wilayah Jakarta yang melakukan kontak tidak mendapat tanggapan.

Kedua pilot tertidur selama penerbangan dengan durasi 28 menit dan pesawat pun keluar dari jalurnya.

Pilot pertama kemudian terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.

Pilot pertama lantas membangunkan pilot kedua dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta dengan mengatakan bahwa mereka mengalami masalah komunikasi radio.

KNKT mengatakan bahwa pilot kedua mengaku kurang istirahat karena malamnya ia harus bangun beberapa kali untuk membantu sang istri merawat anaknya yang baru lahir.

Baca Juga: Diserang 10 Anggota KKB, Prajurit TNI Terpaksa Tembak Mati 1 Simpatisan OPM, 2 Musuh Langsung Diringkus Saat Lari Terbirit-birit

Untungnya pesawat masih bisa mendarat dengan selamat di Jakarta tanpa mengalami kerusakan.

Kronologi kejadian

Kronologi kejadian adalah saat pesawat mencapai ketinggian jelajah sekitar pukul 08.37 waktu setempat.

Kedua awak Batik Air melepas headset mereka dan pilot bertanya kepada copilot apakah dia boleh tertidur. Copilot pun memperbolehkan.

Copilot mengambil alih kendali sebagai pilot dan terbang selama 40 menit berikutnya sebelum rekannya bangun dan menanyakan apakah copilot ingin gantian beristirahat.

Namun, copilot menolak tawaran tersebut dan melanjutkan tugasnya.

Sekitar pukul 08.43 WIB, copilot yang masih menerbangkan pesawat melakukan kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara Jakarta dan mendapat perintah menuju waypoint KURUS yang terletak di timur laut bandara.

Saat itu, pesawat Airbus A320 sedang terbang dengan arah 250° dan berada di sebelah timur titik jalan.

Sekitar 1 menit setelah kontak dengan Jakarta, copilot tidak sengaja tertidur.

Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada awak Batik Air berapa lama A320 perlu terbang pada jalur yang dilalui saat ini, namun tidak mendapat tanggapan.

Beberapa upaya untuk menghubungi pesawat dilakukan, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak Batik Air tersebut.

Baca Juga: Terpantau Drone Bawa Senjata Api Laras Panjang, Begini Detik-detik Anggota KKB Papua Penembak Wings Air Berhasil Ditangkap, 1 Orang Tewas

KNKT menyebutkan sekitar 28 menit setelah copilot tertidur. Pilot akhirnya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.

Dia membangunkan rekannya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta, mengatakan bahwa mereka tengah mengalami masalah komunikasi radio, sebagai alasan kurangnya respons mereka.

Ngantuk Berat

Pesawat Batik Air tersebut akhirnya mendarat dengan selamat di Jakarta. Tidak ada kerusakan pada pesawat atau cedera pada penumpangnya.

Setelah ditelusuri, penyelidik KNKT tidak menemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.

”Sebelum penerbangan tidak ada catatan atau laporan kerusakan sistem pesawat. Setelah insiden tersebut sistem komunikasi radio pesawat ditemukan dalam kondisi normal,” kata penyelidik.

Menurut KNKT, pilot dan copilot ini telah mengoperasikan penerbangan Jakarta-Kendari pada pagi yang sama.

Penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat pada pukul 02.55 waktu setempat, dan awak pesawat harus melakukan login pada pukul 01.25.

KNKT menemukan bahwa copilot bercerita kepada pilot bahwa dia tidak mendapatkan istirahat yang cukup pada malam sebelumnya. First officer adalah orang tua baru, dengan sepasang anak kembar berusia satu bulan.

Meskipun pada malam sebelum ia dijadwalkan terbang ke Kendari, ia berusaha untuk tidur lebih awal, namun ia harus bangun beberapa kali untuk membantu istrinya merawat bayinya dan merasa kualitas tidurnya menurun.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Tribun-Medan.com, TribunJateng.com