TNI AU Pakai Boeing 737 untuk Cari Pesawat Smart Air Pengangkut Sembako yang Hilang di Kalimantan, Teknologi Ini Jadi Juru Kunci Penyelamatan

Sabtu, 09 Maret 2024 | 17:00
Basarnas Tarakan

Tim Basarnas bersama aparat masih mencari pesawat Smart Air yang hilang

Gridhot.ID - Dilaporkan tim gabungan masih berusaha mencari pesawat Smart Air yang hilang di Kalimantan Utara hingga kini masih belum ditemukan.

Diketahui pesawat Smart Air atau Smart Aviation PK SNE tersebut hilang kontak di wilayah Binuang, Kalimantan Utara.

Dikutip Gridhot dari Antara, pesawat tersebut dikabarkan membawa paket sembako dalam perjalanannya.

Kini pihak TNI menggunakan Heli Bell Kodam VI/Mulawarman untuk menemukan pesawat tersebut.

"Menuju lokasi menggunakan Heli BELL 412 EPI REG. HA. 5224 milik Kodam VI Mulawarman," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril di Tarakan, Jumat. Heli BELL berangkat dari Tarakan menuju Binuang dengan estimasi 45 menit dan tiba pukul 17.43. Dengan penumpang sebanyak enam orang dari Rescuer Kansar Tarakan dan empat Crew Heli. Heli mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44'9.10"N115°55'45.36" akan tetapi tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi. Memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dengan hasil nihil. Saat ini, tim rescue gabungan telah landing di Bandara Malinau. Operasi SAR dihentikan sementara dan Tim rescue gabungan melakukan debrifing dan akan dilanjutkan besok menunggu cuaca baik. Selain itu, menggunakan pesawat PK-SNG dan PK-VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT Singapura pada koordinat 3°44'10.00"N 115°50'53.58"E dan Australia pada koordinat 3°44'9.10"N 115°55'45.36" . Pesawat PK-SNG & PK-VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan telah mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar

Baca Juga: 28 Menit Tidur Nyenyak di Udara, Bocor Alasan Dua Pilot Batik Air Bisa Terlelap Saat Penerbangan hingga Sempat Hilang Kontak, Bantu Istri Lakukan Ini

Data korban pesawat Smart Aviation dalam pencarian Capt. M Yusuf (29) alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan dan Deni S (27).

Dikutip Gridhot dari Tribun Kaltara, TNI AU turut ikut serta dalam melakukan pencarian pesawat perintis jenis PK SNE yang hilang kontak di Binuang, Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.

TNI AU kerahkan satu Pesawat Boeing 737 dari Skuadron Udara V Makassar, hari ini, Sabtu (9/3/2024).

Pesawat Boeing 737 telah landing pagi di Tarakan pukul 10.00 WITA dan kru langsung melakukan briefing untuk hasil analisa dan setelah itu akan secepatnya bergerak ke lokasi.

Pesawat Boeing 737 ini memiliki kamera inframerah yang secara otomatiis dapat melihat ke bawah secara langsung dengan awan tertentu.

"Harapannya dengan kemampuan Pesawat Boeing 737 bisa memindai dan menscan area yang sudah dianalisa bersama dengan seluruh tim baik informasi dari Satrad 225 Tarakan, informasi dari ELT Basarnas yang terpancar dari Singapura dan Australia dan kemudkan informasi dari Airnav percakapan yang memungkinkan dan informasi rute," ungkap Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.

Nantinya semua informasi itu akan di-combine kemudian dianalisa semua titik itu sehingga bisa mengambil kesimpulan nanti untuk pesawat yang akan mencoba memindai dengan kamera tersebut, rute mana yang akan dilalui.

"Sehingga harapan kami mudahan kami berdoa cuaca mendukung informasi dari BMKG sehingga kita bisa menemukan titik minimal hari ini," harapnya.

Setelah itu, nanti hasil temuan dari tim dari Pesawat Boeing 737 milik TNI AU ini dari Skuadron Udara 5 Makassar, hasil video tersebut akan analisis ulang untuk diambil tindakan.

"Karena memang kita belum tahu situasi bukit-bukit sungai-sungai, jurang-jurang yang ada di sana sehingga kita harus membahas secara konperhensif dengan situasi yang ada di sana sehingga jangan sampai tetap kita selalu berprinsip, penyelamat harus tetap selamat, korban harus selamat," tegasnya.

Sehingga pada prinsipnya, semua harus memitigasi berbagai peluang atau kemungkinan untuk melakukan penyelamatan.

Baca Juga: Cuma Bisa Nebak-nebak Kabar Calon Suami, Ayu Ting Ting Ngaku Sedih Hilang Kontak dengan Lettu Fardhana: Semoga ...

Bambang Sudewo menyampaikan, dalam membantu pencarian pesawat perintis yang hilang kontak, TNI AU tidak hanya mengerahkan Pesawat Boeing 737, namun juga satu pesawat karakal heli dan tim penolong dari pasukan kopasgat TNI AU.

Adapun untuk pergerakan pagi tadi lanjutnya, dilakukan pertama menggeser 1 heli bell milik AD dan satu tim penolong Basarnas dari Malinau ke Binuang supaya lebih dekat.

"Lebih mudah akses menuju titik pencarian yang sudah kita analisis bersama," jelas Bambang Sudewo.

Kemudian nanti menyusul diterbangkan Boeing 737 Skuadron Udara V, diterbangkan dari Tarakan menuju lokasi.

Pesawat Boeing 737 ini akan bisa beroperasi di atas area yang sudah dianalisa bersama. Target pencarian bisa sampai 4 jam.

"Sehingga dengan harapan kami tidak sampai 4 jam kita sudah bisa analisa hasilnya dan termasuk kontur bumi yang ada di sana, setelah pesawat landing kita akan koordinasi ulang setelah temuan peswat berkemampuan kamera ini kita analisa bersama di posko. Termasuk tindak lanjut evakusi selanjutnya dibicarakan nanti," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Kaltara, antara