Find Us On Social Media :

3 Weton Aras Tuding Tunggal yang Berwatak Dasar Lakune Setan

Weton Aras Tuding Tunggal

GRIDHOT.ID- Dalam tradisi Jawa, weton merupakan perhitungan hari kelahiran seseorang berdasarkan kombinasi hari lahir dan pasaran.

Weton tertentu dipercaya memiliki karakteristik dan pengaruh tersendiri terhadap kehidupan seseorang.

Salah satu weton yang menarik untuk dibahas adalah Aras Tuding Tunggal.

Apa itu Aras Tuding Tunggal?

Aras Tuding Tunggal bukanlah weton tunggal, melainkan istilah yang merujuk pada weton dengan lakune setan (watak dasar) Aras Tuding.

Lakune setan sendiri merupakan salah satu dari lima watak dasar dalam Primbon Jawa, selainlakune pangan, lakune lebu, lakune angin, dan lakune pegat.

Istilah "tunggal" kemungkinan merujuk pada weton yang memiliki neptu (nilai weton) paling rendah di antara weton berlakune setan lainnya.

Baca Juga: 3 Weton yang Dibanjiri Banyak Keberuntungan, Selalu Sukses di Setiap Usahanya

Namun perlu diingat, konsep ini tidak sepenuhnya baku dan bisa jadi terdapat interpretasi berbeda.

Menurut Primbon Jawa, weton dengan lakune setan memiliki beberapa sifat dan karakteristik, seperti:

-Mandiri dan pekerja keras: mereka diyakini mampu bekerja dengan tekun dan pantang menyerah.

-Teliti dan perfeksionis: mereka memiliki perhatian terhadap detail dan selalu berusaha menghasilkan yang terbaik.

-Pendiam dan misterius: mereka cenderung tertutup dan tidak mudah mengungkapkan isi hati.

-Suka menyendiri: mereka lebih nyaman bekerja atau berkegiatan sendiri.

-Suka menolong: mereka memiliki rasa empati yang tinggi dan senang membantu orang lain.

Baca Juga: 5 Weton Kala Tinantang Bernyali Besar Tak Ada yang Ditakutkan

Beberapa weton yang dipercaya memiliki lakune setan (Aras Tuding) antara lain:

1. Selasa Kliwon

2 Sabtu Pahing

3. Senin Wage

Perlu dicatat bahwa weton dan lakune setan hanyalah bagian dari tradisi kepercayaan Jawa.

Tidak ada jaminan ilmiah bahwa weton dapat sepenuhnya menentukan karakter dan nasib seseorang.

Sifat dan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan keluarga, pendidikan, dan pengalaman hidup.

Lebih baik kita jadikan weton dan lakune setan sebagai panduan untuk introspeksi diri dan motivasi untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.

(*)