Gridhot.ID - Kebohongan Pak Usman,eks miliader yang dulunya punya showroom mobil akhirnya terkuak.
Ternyata Pak Usman tak ditelantarkan oleh istri dan anaknya di rumah kumuh sebagaimana konten yang viral.
Diketahui saat pertama kali ditemukan, rumah Pak Usman dalam kondisi penuh dengan tanaman liar.
Rumah Pak Usman itu berdiri atas lahan seluas 2.000 meter persegi.
Akar pohon bahkan sampai ke atap rumah.
Pak Usman sendiri memiliki istri dan dua anak.
Anak Pak Usman merupakan kelahiran tahun 1993 dan 1996.
Keduanya kini berprofesi sebagai dokter dan pebisnis.
Satu dari dua anak Pak Usman, Kevin mengaku punya bukti jika mereka tidak menelantarkan ayahnya.
Kevin mengatakan, baru beberapa waktu lalu, mereka liburan bersama Pak Usman ke Jogja dan Bali.
"Jadi mas spekulasi bahwa papi saya ini ditelantarkan keluarganya, tapi mas enggak tahu cerita seluruhnya, sementara sudah ada judul papi saya ditelantarkan," ucap Kevin saat menyemprot pemilik akun YouTube CERITA KITA.
Kevin menerangkan, karena faktor usia, pendengaran Pak Usman kini menjadi sedikit terganggu.
"Papi saya ini sudah tua. Sudah tahu bahwa papi saya susah dengar," imbuhnya.
Sementara itu, Jhon LBF mengaku juga sudah menjalin komunikasi dengan anak dan istri Pak Usman.
Keluarga menegaskan tidak menelantarkan Pak Usman.
Jhon LBF membongkar kehidupanasli Pak Usman di rumah kawasan Tangerang Selatan tersebut.
"Sehari-hari sering datang ke sini untuk merawat rumahnya. Pak Usman punya keluarga, ada istri ada anak."
"Kondisinya itu tidak ada penelantaran, tinggalnya juga masih dengan keluarga. Terakhir liburan ke Bali," kata Jhon LBF.
"Pak Usman tidak tinggal di sini, hidup layaknya orang normal," tambah Jhon LBF.
Katanya, di rumah itu terdapat banyak peliharaan Pak Usman, mulai dari ayam sampai bebek.
Oleh karena itu, besar kemungkinan Pak Usman memang membiarkan rumahnya ditumbuhi tanaman untuk menjadi ekosistem liar bagi hewan peliharaannya.
"Mondar-mandir merawat peliharaan beliau. Dibiarin asri begitu. Pak Usman itu orang berduit, bukan yang ditelantarkan. Hubungan mereka harmonis," ungkap Jhon LBF.
Sementara Pak Usman mengaku khawatir bila nanti konten ini justru merembet ke masalah lain.
Ia bahkan takut bila pajaknya diusut.
"Tapi dimasukin (videonya) itu jadi ramai. Nanti kemana-mana lagi kan, sampai ke pajak segala macam."
"Entar ramai gua diusut-usut segala macam, panggil-panggil, aduh pusing guanya, nambah enggak tenang gua," kata Pak Usman.
Awal menjadi viral
Diketahui kisah Pak Usman pertama kali disorot setelah masuk konten YouTuber Bang Brew dan Ale Coward hingga merambah ke TikTok.
Dalam narasi yang berkembang, Pak Usman menuai simpati dari publik karena disebut tinggal sebatang kara.
Selain itu, Pak Usman ramai disorot karena hidup seorang diri di rumah mewah yang berdiri di tanah seluas 2000 m2, namun kondisinya memprihatinkan.
Hal itu lantaran di halaman rumah Pak Usman tumbuh pohon besar dan tak terawat.
Merasa iba melihat hal itu, para konten kreator yang tergabung dalam YouTube Creator Bersatu memviralkan kisah Pak Usman.
Dalam tagar yang dimunculkan, para YouTuber menyebut Pak Usman adalah mantan miliarder pemilik showroom mobil.
Sayangnya, usaha Pak Usman bangkrut beberapa tahun lalu.
Dikatakan Pak Usman hidup sendiri di rumah kumuh lantaran tak ingin meninggalkan hunian yang ditempatinya selama 31 tahun itu semakin rusak.
Adapun selama tinggal sendiri, Pak Usman bertahan hidup dari uang tabungannya.
Pak Usman akhirnya terpaksa tinggal sendiri dengan kondisi memilukan.
Ia menyebut jika dirinya memilih menetap karena hidup dari uang tabungan dan tak ingin repot.
Pak Usman mengaku tidak ingin membuka bisnis lagi dan ingin hidup tenang.
"Enggaklah pusing, mau tenang hidup, malah ruwet," jawab Pak Usman singkat.
Tampak masih penasaran dengan alasan Pak Usman, si YouTuber kembali bertanya lebih dalam alasan yang paling mendasar perihal Pak Usman tak mau berbisnis.
"Alasan mendasar Koh Usman tidak membuka bisnis lagi kenapa Koh?" tanya YouTuber lagi.
Lantas Pak Usman menjawab kalau pendengarannya sudah berkurang.
Sehingga kondisi ini tidak memungkinkan lagi untuk Pak Usman membangun usaha seperti sedia kala.
"Susah, kan kuping gue juga udah kagak dengar, kalau mau bawa Gojek jadi Gojek, jadi kalau diomongin apa enggak tahu," jawab Pak Usman.
Meski begitu, Pak Usman mengaku niat berkebun untuk mengisi kegiatan sehari-hari di pekarangan rumahnya yang luas.
(*)