Namun, saat hendak melakukan pengangkatan kista, ia dinyatakan hamil.
"Di luar dinding rahim, waktu itu masih 3,8 cm. Waktu itu rencana kita pulang dari London mau berobat untuk pembersihan kistanya," ujar Kiky.
"Tapi Masyaallah, Allah kasih kita rezeki ada si baby. Kata dokter enggak apa-apa, ini enggak ganggu, jadi lanjutin aja kehamilannya," sambung Kiky.
Tanpa Kiky tahu, seiring perkembangan janin, ternyata kista juga ikut berkembang.
Kista yang awalnya berukuran 3,8 cm tumbuh menjadi 4,6 cm.
"Seiring berjalannya waktu, janin berkembang, maka kista juga berkembang. Ternyata menekan ke area dinding rahimnya, kistanya membesar, saat aku keguguran itu dia udah 4,6 cm," kata Kiky.
"Sari-sari makanan untuk janin itu diambil oleh kistanya," sambung suami Kiky, Muhammad Khairi.
Dua minggu sebelum keguguran, Kiky masih periksa ke dokter dan mendengar detak jantung janinnya.
Itu sebabnya, saat memeriksakan diri ke dokter dan diberitahu bahwa tak ada lagi detak jantung setelah flek dan pendarahan, Kiky sempat tak percaya.
"Kita pulang dulu karena masih belum percaya. Besoknya lagi kita ke dokter, dicek lagi, udah enggak ada detak jantungnya," ujar Khairi.