Saat kejadian, Wardatun dan anaknya tidur di kamar, sementara suaminya, Mahfud, tidur di ruang tamu.
Mahfud mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang kejadian tersebut, termasuk ciri-ciri pelakunya.
Jasad wanita yang dikenal pendiam itu, telah diautopsi dan kemudian dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Hasil Autopsi
Melansir TribunJatim.com, berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil Olah TKP
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Menurut hasil pemeriksaan sementara, sejumlah uang senilai Rp 150 juta ludes digasak pelaku.
"Dugaan awal perampokan," lanjutnya.
Namun, hingga kin polisi masih menggali keterangan sejumlah saksi termasuk suami korban untuk mengungkap kasus tersebut.
Dugaan sementara, pelaku masuk ke kamar korban dari pintu samping rumah.
Setelah itu pelaku menyerang korban yang diduga sedang tertidur bersama sang anak. (*)