Lehernya Terlilit Kain, Nenek di Ngawi Jadi Korban Pembunuhan, Terkuak Sosok Pelakunya Rekayasa Penemuan Jasad

Sabtu, 23 Maret 2024 | 18:25
Surya.co.id, Febrianto Ramadani

Suami korban Suminten, Parsi (67) saat keluar dari ruangan usai proses autopsi di RSUD Dr Soeroto Ngawi pada Selasa (19/3/2024) malam.

Gridhot.ID - Kematian Suminten (64), wanita lanjut usia (lansia) di Desa Brining, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bukan karena bunuh diri.

Melansir dari Kompas.com, korban awalnya ditemukan tewas oleh suaminya, Parsi (67) di kamar pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Parsi menyebut bahwa istrinya meninggal karena gantung diri lantaran leher terlilit kain.

Namun berdasarkan hasil autopsi, polisi mengatakan kematian Suminten bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh oleh suaminya sendiri.

"Korban tewas akibat dipukul di bagian kepala dengan benda tumpul, sebelum akhirnya tewas dicekik," ungkap Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, Rabu (20/3/2024).

AKP Joshua mengatakan, pelaku berpura-pura menemukan jasad korban agar terlihat istrinya tewas bunuh diri.

Selain itu, pihaknya mengatakan ada luka cakaran pada tangan suami korban.

Karena itu polisi mengamankan suami korban.

AKP Joshua menyebut luka cakaran diduga dari korban yang melawan saat hendak dibunuh.

"Suami korban masih kami lakukan pemeriksaan dan dibawa ke RSUD Dr. Soeroto Ngawi untuk visum," ungkapnya.

Namun, polisi masih mendalami motif pembunuhan dan alasan pelaku merekayasa penemuan jasad istrinya.

Baca Juga: Hasil Tes Kebohongan Yudha Arfandi Pembunuh Dante, 2 Pernyataan Ini Hanya Dusta, Salah Satunya soal Kekerasan ke Tamara Tyasmara

"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," tuturnya.

Sementara jasad korban telah diautopsi di RSUD Dr Soeroto Ngawi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

Awal kasus

Diberitakan sebelumnya, Suminten ditemukan tewas di kamar oleh suaminya, Parsi pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB.

Teriakan Parsi saat itu menggegerkan warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin.

Kepala Dusun Genengan, Dwi Purwanto mengatakan, warga menemukan jenazah Suminten dalam kondisi mencurigakan.

Suminten terbaring di atas tempat tidurnya dan lehernya terlilit kain.

"Korban ditemukan warga sekitar pukul 10.00 WIB di atas tempat tidur, kita temuka ada kain yang melilit leher korban, kalau dibilang bunuh diri tapi talinya di bawah," ujarnya.

Lansia suami istri itu, menurut Dwi Purwanto, belum genap satu tahun tinggal di Desa Beringin.

Mereka sebelumnya tinggal di Kalimantan sebagai transmigran dan menempati rumah sederhana berdinding tripleks di atas tanah milik kerabatnya.

Baca Juga: Diburu 20 Hari, Pembunuh Wanita di Yogyakarta Dibekuk saat Kabur ke Bandung, Ngaku Ingin Tobat dan Cari Pondok Pesantren

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com