Tewas Bersimbah Darah, Pemuda di Kampung Bahari Dicelurit Lehernya usai Olok-olok Penjual Kue

Selasa, 26 Maret 2024 | 19:13
Freepik/kjpargeter

Ilustrasi- pria bernama Angga Saputra (27) tewas dibacok celurit di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (24/3/2024).

GridHot.ID - Pria bernama Angga Saputra (27) menemui ajal di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (24/3/2024).

Angga Saputra tewas dibacok oleh penjual kue bernama Bella Renaldi (27) menggunakan sebilah celurit.

Melansir Kompas.com, pembacokan itu bermula ketika Renaldi berkeliling menjual kue di Kampung Bahari pada pukul 14.30 WIB.

Renaldi kemudian bertemu dengan Angga Saputra.

Angga Saputra yang "usil" lantas mengolok-ngolok kegiatan Renaldi yang sedang berjualan kue.

"Kemudian korban (Angga) lewat dan mengatakan 'masa Abang-abangan jual kue, mending jual sabu saja'," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Senin (25/3/2024)

Ejekan Angga itu rupanya mengundang amarah Renaldi.

Pelaku yang tersinggung kemudian rumahnya untuk mengambil sebilah celurit.

"Sekitar 16.45 WIB, pelaku keluar membawa sebilah celurit dengan mengendarai motor dan membonceng abangnya," jelas Gidion. "Sesampainya di dekat perempatan Jalan Samudra, pelaku melihat korban dan langsung membacok korban di bagian leher sebelah kanan," imbuhnya.

Setelah melakukan pembacokan, pelaku langsung melarikan diri dan membiarkan korban tergeletak bersimbah darah di atas aspal.

Baca Juga: Kronologi Briptu SAH Tewas Dibunuh di Losmen Lampung, Awalnya Diajak Karaoke dan Dicekoki Miras, Ternyata Ini Motif Pelakunya

Kematian korban diketahui, usai salah satu saksi melihat tubuh bersimbah darah telah tergeletak di jalanan.

Warga lantas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Setelah dilakukan tindakan medis oleh tim dokter RSUD Koja, Jakarta Utara korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Gideon.

Lebih lanjut, Gideon menyebut pelaku diamankan di hari yang sama sekitar pukul 22.00 WIB.

"Pelaku berhasil diamankan sekira jam 22.00 WIB," ucap Gidion.

Dibacok saat berjalan kaki

Salah seorang warga bernama Febri menyebut, Angga sempat membeli takjil sebelum tewas karena dibacok oleh Renaldi.

Febri mengaku tak melihat secara langsung kejadian pembacokan.

Sebab, kala itu kondisi jalanan sangat sepi menjelang waktu berbuka puasa.

"Kalau yang saya lihat, dia (korban) habis beli bihun terus ke arah kiri gang di sana. Terus langsung dibacok katanya. Jadi enggak kelihatan CCTV juga," ujar Febri.

Dia menyampaikan, tak ada keributan yang terdengar saat pembacokan terjadi.

Baca Juga: Bunuh Briptu SAH di Losmen Lampung, ABG 17 Tahun Ini Ditangkap saat Bawa Kabur Mobil Korban, Sosoknya Dikenal Berandalan

Korban dikenal baik

Sepengetahuan Febri, Angga bukan warga Kampung Bahari. Namun, korban setiap hari berada di kampung itu untuk membantu saudaranya.

"Korban kenal, semua di sini pada kenal. Enggak macam-macam orangnya, dia sopan. Saya juga bingung kasusnya apa," ucap Febri.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com