Find Us On Social Media :

Babak Belur Defianus Kogoya Disiksa 13 Tentara, Kapuspen TNI Akui Kenakalan Oknum Prajuritnya: Mereka Anak Muda, Mudah Emosi

Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar (tengah) saat konferensi pers di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Gridhot.ID - Kasus penganiayaan terhadap anggota KKB Papua oleh sejumlah prajurit TNI ramai diperbincangkan.

Kasus ini terungkap setelah beredar video di akun media sosial X yang memperlihatkan seorang warga dimasukkan ke dalam drum air dan disayat oleh sejumah prajurit TNI.

Penyiksaan itu disebut terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang merupakan wilayah di bawah Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih.

"Terkait video penyiksaan di bawah terjadi di Yahukimo, bahwa sejumlah anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB," tulis akun @jefry_wnd, Kamis (21/3/2024).

Terkait video penganiayaan yang viral, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Nugraha Gumilar buka suara.

Melansir dari Kompas TV, Kapuspen TNI menyebut jika korban penyiksaan personel TNI di Papua adalah anggota KKB Papua.

Gumilar menjelaskan, korban bernama Defianus Kogoya.

"Defianus Kogoya ini adalah seorang anggota KKB dan dia mengakui sudah melakukan penembakan sebelumnya. Terus juga ada rencana pembakaran, penghadangan," kata Gumilar dalam konferensi pers pada Senin (25/3/2024).

"Nah, di situlah mungkin anggota kami anak muda timbul emosinya, itu kurang lebih seperti itu," ujarnya.

Gumilar mengatakan, tidak fair apabila kasus penganiayaan ini menjadi gambaran perilaku TNI secara keseluruhan.

"Kejadian seperti ini kita harus lihat, ada pepatah (mengatakan), 'tidak ada gading yang tak retak'. Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi, satu sisi kami mengakui kenakalan oknum ini," ujarnya.

Baca Juga: Terkuak Bos KKB Papua yang Dalangi Serangan di Paniai, 2 Anggota Polisi Gugur Ditembak, Ini Identitas dan Kronologinya