Gridhot.ID - Viral kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang suster atau baby sitter terhadap anak Aghnia Punjabi.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, selebgram asal Malang, Emy Aghnia Punjabi membongkar kelakuan pengasuh anaknya yang melakukan penganiayaan secara sadis ke putri kecilnya.
Kejadian tersebut diunggah oleh Aghnia Punjabi di akun Instagramnya.
"ASTAGHFIRULLAHAL ADZIM BIADAB KAMU SUSTER “I” sudah di anggap keluarga, dititipin anak 2 hari kenapa kau siksa belahan jiwa ku ini," dikutip dari unggahan tersebut.
"Perlu di ketahui sebelumnya saya tidak memiliki masalah apapun dengan sus “i” posisi sus adek sepertinya tidak mengetahui cana disiksa! saya ambil dari YAYASAN TERKENAL di Surabaya bahkan sampai seluruh Indonesia tau yayasan ini yang tidak akan saya sebutkan," tambahnya.
Pihak keluarga langsung melaporkan kejadian ini ke polisi dan sang pengasuh juga langsung ditahan.
Pengasuh tersebut tak berkutik karena rekaman CCTV sudah membuktikan kelakuannya saat menganiaya sang bocah.
Dalam rekaman video CCTV tersebut, tampak I menganiaya anak Emy Aghnia Punjabi berulang kali saat berada di kamar.
Emy mengatakan, I melakukan penganiayaan terhadap anaknya selam 1 jam 15 menit tanpa henti dengan kondisi kamar yang terkunci dari dalam.
"Rekaman di atas 15 menit saya cepatkan jadi 4 menit, sedangkan anak sama disiksa selama 1 jam 15 menit tanpa henti. Kejadian jam 4-5 subuh dan kamar dikunci rapat," kata Emy.
Sebelum ketahuan, pelaku sempat beralibi tentang luka yang dialami sang bocah melalui pesan singkat.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar yang melansir dari unggahan Aghnia, selebgram kenamaan itu membagikan isi chat antara pelaku dengan pengasuh anak keduanya.
Dalam chat tersebut, pelaku sempat mengatur skenario setelah selama 1 jam lebih menganiaya anak Aghnia, Jana Amira Priyanka alias Cana.
Kemarin di hari Jumat (29/3/2024), pelaku pura-pura panik lantaran Cana mendadak sakit.
IPS pun mengaku dirinya sudah menghubungi Aghnia tapi tak direspon.
"Ini matanya (korban) enggak apa-apa. Tinggal kepalanya. Belum ada info, nanti 3 jam lagi hasilnya. Dirontgen tadi," kata pelaku lewat chat dengan rekannya.
Dalam chat tersebut, pelaku mengurai kegeramannya terhadap sang majikan.
Seolah panik anak majikannya sakit, IPS mengurai cerita lain soal penyebab luka di mata dan wajah Cana.
Pelaku menyebut mata anak majikannya luka karena ulah hewan.
"Kayaknya ini (luka di mata Cana) kena hewan," ujar pelaku.
Dalam chat itu pula, pelaku sempat menjelek-jelekkan sang majikan dengan menyindir Aghnia sebagai sosok egois.
Hal itu seolah dilayangkan IPS karena kesal dengan sang bos.
"Anak kayak gini disuruh jemput abinya di bandara. Gregetan. Iya janc** banget. Tahu anaknya sakit malah mikirin ego sendiri," sindir pelaku.
Skenario yang dijalankan pelaku nyatanya cepat terbongkar.
Sebab diam-diam Aghnia memasang CCTV di kamar anaknya.
Sempat tak mengaku sudah menyiksa anak majikan, IPS tak bisa berkutik karena ada bukti rekaman CCTV.
Bahwa IPS secara sadis selama 1 jam lebih menganiaya Cana.
Lantaran siasatnya terkuak, IPS akhirnya mengakui perbuatannya.
IPS pun menceritakan penyebab mata kanan Cana bisa berdarah hingga bengkak.
Ternyata pelaku menghantam mata kanan korban dengan ujung buku tebal berkali-kali.
"Biadab, pengakuan si setan (pelaku) ini, (korban) digebukin matanya pakai pucuknya buku tebal 7-8 kali. Udah enggak bisa bayangin kejamnya si psikopat ini," tulis kerabat Aghnia.
(*)