GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat yang sedang bertugas di tanah Papua.
KKB juga melakukan pengrusakan fasilitas publik serta pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tak berdosa.
Bahkan, KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens yang merupakan warga Negara Selandia Baru yang lebih setahun ini sebagai tawanannya.
Atas hal tersebut, melansir TribunPapua.com, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon mengeluarkan tiga ultimatum kepada KKB, Sabtu (30/3/2024).
Salah satu ultimatum itu yakni segera melepaskan pilot Susi Air.
Tercatat, pilot Susi Air telah disandera KKB kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu hingga saat ini.
"Segera melepaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut itu justru sangat menghambat transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya distrik terisolir," kata Richard.
Selain itu, Richard juga meminta KKB menghentikan pembantaian terhadap warga sipil.
Richard dengan tegas meminta KKB berhenti memanfaatkan mama-mama dan anak-anak untuk mendukung operasi mereka,."Hentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan memanfatkan mama mama, anak-anak kecil sebagai pendukung operasi KKB tersebut. KKB menjadikan sasaran juga para tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan semua pekerja yang turut membangun kesejahteraaan masyarakat di tempat terpencil, tertinggal dan terisolir," ujar Richard.
Terakhir, Richard mengultimatum KKB untuk berhenti menyerang aparat.
"Hentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mengawal percepatan pembangunan di Papua demi terwujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua," lanjutnya.