Find Us On Social Media :

Suku yang Gunakan Urine Sapi untuk Keramas dan Kotoran Sapi sebagai Tabir Surya

Sapi Ankole Watusi yang dianggap sebagai binatang suci bagi suku di Sudan Selatan.

GridHot.ID - Suku di Sudan Selatan, Mundari, memandang sapi sebagai makhluk yang suci, bahkan mirip dengan dewa

Melansir artikel indiatimes.com, suku di Sudan Selatan ini bahkan menggunakan urine sapi untuk keramas dan kotoran sapi sebagai tabir surya.

Sapi-sapi ras Ankole Watushi dianggap sangat berharga di Sudan Selatan.

Sapi-sapi ini dapat tumbuh hingga setinggi delapan kaki atau 2,4 meter dan dihargai hingga Rs 41.000 (atau Rp7,8 juta).

Bagi warga suku Mundari di Sudan Selatan, sapi termasuk hal yang paling mereka sayangi.

Kepercayaan mereka terhadap kesucian sapi begitu kuat.

Mereka disebut rela keramas di aliran air kencing sapi yang membuat rambut mereka menjadi oranye karena amonia.

Kotoran-kotoran sapi juga akan ditumpuk tinggi-tinggi dan dibakar. Abu yang dihasilkan dari pembakaran kotoran sapi akan digunakan sebagai tabir surya, seperti dilansir dari CNN.

Cairan tubuh sapi Ankole Watushi lainnya juga digunakan untuk mandi dan menyikat gigi.

Selain itu, saat sapi tidur, anggota suku akan berjaga dengan senapan mesin untuk memastikan keselamatan binatang itu dari potensi pencurian dan bahaya.

Selain untuk kepentingan budaya, sapi Ankole Watushi juga berfungsi sebagai simbol status dalam suku di Sudan Selatan tersebut.

Baca Juga: Benny Wenda Kebanyakan Sesumbar, Kepala Suku Bak Sudah Muak dengan Kelakuan Jubir KKB Papua: Kami Sudah Hidup Aman!