Gridhot.ID - KKB Papua terus memberikan teror ke masyarakat dan aparat yang berjaga di wilayah tersebut.
Dikutip Gridhot dari Antaranews, beberapa waktu lalu satu anggota Brimob gugur meninggal dunia akibat serangan brutal KKB Papua di wilayah Intan Jaya, Sugapa.
Para anggota KKB Papua tersebut melakukan serangan secara brutal dari belakang tower BTS Telkomsel dan menyerang ke arah pos jaga Satgas Damai Cartenz.
Tim Satgas Damai Cartenz pun langsung melakukan pengejaran.
Tiga anggota KKB Papua dilporkan mengalami luka tembak usai adu senjata di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.
Tiga anggota KKB yang tertembak itu terlibat penyerangan ke Pos Brimob hingga menyebabkannya seorang anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz, gugur.
"Memang benar dari laporan yang diterima ada tiga anggota KKB tertembak saat kontak tembak yang terjadi Minggu (21/1) yaitu Oni Kobagau, Jaringan Belau, dan Agusti," kata Kaops Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulisnya diterima di Jayapura, Senin.
Ketiga anggota KKB yang tertembak dibawa kabur rekan-rekannya dan mereka adalah anak buah Yoswa Maisani, yang merupakan kelompok dipimpin Guspi Waker.
"Yoswa Maisani sendiri merupakan komandan lapangan yang memimpin kelompok tersebut, dan kelompok ini dikenal sering melakukan aksi yang telah menimbulkan korban baik aparat keamanan maupun masyarakat sipil," jelas Kombes Faizal Rahmadani.
Selain anggota KKB di lapangan, juru bicara mereka yaitu Benny Wenda juga sering menyebarkan provokasi yang merugikan banyak orang di tanah Papua.
Bahkan para petinggi bak sudah muak dengan kontroversi yang sering dibuat oleh Benny Wenda selama ini
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, tokoh adat asal Jayawijaya, Hengky Heselo , mengimbau seluruh masyarakat luas agar tidak menanggapi pernyataan dari Beny Wenda terkait Papua yang dinilai berisi narasi provokatif.
Source | : | Kompas.com,Tribun papua,antara |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar