Udah saya baca, habis itu saya kasih ke dia.
Pak terima kasih bukunya.
Udah ini ambil aja.
Di Palembang dimana? saya bilang.
Disebutkanlah, ada di Alamat di buku itu.
Jadi dia di satu pesantren, di satu jalan saya tinggal buku itu saya bawa selama saya di Makkah di Madinah buku itu ada.
Dan saya ingat Alamat itu, tau nggak begitu saya pulang ke Jakarta buku itu tidak ada.
Ada pesantren di jalan ini, nomor sekian.
Jalanlah kakak saya, tau nggak kakak saya cerita nggak ada To, katanya.
Alamat itu itu toko.
Masyaallah siapa orang itu ? Itulah kebesaran Tuhan kan dia kirim malaikat.
Insyaallah loh dalam hidup saya, itu saya pernah ketemu malaikat yang sosoknya itu adalah seorang pengurus pesantren yang ngakunya tuh dari Palembang.”
Dalam podcast Merry Riana Tantowi Yahya mengungkapkan kejadian diluar nalar yang ia alami dimana saat itu ia tengah berada di Taman Rudhah dan tengah menjalankan umrah tahun 2013 lalu.
Tantowi Yahya tampak menceritakan saat itu ia merasa bingung harus berdoa apa di Taman Rudhah yang diyakini merupakan tempat paling mustajab untuk melangitkan doa-doa.
Hal aneh mulai terjadi dimana saat itu Tantowi Yahya didatangi seorang laki-laki berparas tampan keturuanan Arab, namun mengaku berasal dari Palembang dan berbahasa Palembang.
Tantowi Yahya diberi sebuah buku yang isinya menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul “Doa-doa di Taman Rudhah”.
Tantowi Yahya sempat menanyakan Alamat pria tersebut, dan masih ingat Alamat yang ada di dalam buku tersebut.
Sesampainya di Indonesia Tantowi Yahya tidak bisa menemukan buku yang ia terima dari sosok pria misterius yang ia temui saat Umrah.
Bahkan, Tantowi Yahya sempat mencari Alamat tersebut bersama sang kakak sesuai dengan Alamat yang ia ingat.
Namun ternyata, Alamat yang disebutkan bukanlah rumah seseorang melainkan toko buku.
Tantowi Yahya kemudian menyadari bahwa sosok yang menemuinya bukanlah manusia biasa melainkan malaikat yang membimbingnya untuk berdoa di Taman Rudhah.(*)