Prajuritnya Diserang Padahal Mengabdi ke Masyarakat, Panglima TNI Murka dan Janji Bakal Tindak Tegas KKB Papua: Dia Bawa Senjata, Masa Harus Kita Diamkan!

Kamis, 11 April 2024 | 16:42
IST/Pos-Kupang.com

Ilustrasi KKB Papua dan anggota gabungan TNI-Polri

Gridhot.ID - KKB Papua atau OPM/TPNPB diketahui menjadi momok menakutkan yang terus menebar teror kepada masyarakat asli Papua.

Para anggota KKB Papua terus membuat onar hingga menyebabkan korban tewas dari pihak aparat TNI-Polri maupun warga sekitar.

Kini Panglima TNI berjanji akan menindak tegas para anggota KKB Papua tersebut karena sudah sering bertindak kriminal melewati batas.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, TNI tidak akan tinggal diam menumpas Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM).

Hal ini lantaran Panglima kesal dengan tindakan TPNPB yang kerap mengganggu aktivitas bantuan pelayanan yang diberikan TNI kepada masyarakat di sejumlah daerah rawan konflik di Papua.

"Tentara kita di sana ngajar kok, mereka juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tetapi selalu diganggu. Selalu diganggu," kata Agus dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube Puspen TNI, Kamis (11/4/2024).

"Dua hari yang lalu diganggu juga, padahal kita kan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana. Masa harus didiamkan?" ucap dia lagi.

Agus menegaskan, jika TPNPB menggunakan senjata, maka TNI pun akan melawannya dengan senjata.

Kendati begitu, dalam operasi TNI akan tetap mengedepankan operasi teritorial dengan tujuan merangkul masyarakat.

"Kami tetap mengedepankan teritorial, untuk membantu percepatan pembangunan, mensejahterakan masyarakat di sana," ungkap Agus.

Panglima TNI menerangkan, pada dasarnya OPM sendiri yang mengubah nama menjadi TPNPB.

Baca Juga: Bersenjata Kawal Pilot Susi Air yang Ditawan, Adik Kandung Egianuis Kogoya Baru 2 Tahun Gabung KKB Papua, Ini Jejak Kejahatannya

Namun TNI tetap menganggap keduanya sama saja karena melakukan teror berkepanjangan di Papua.

"Sekarang mereka sudah melakukan teror melakukan pembunuhan, pemerkosaan kepada guru, nakes, pembunuhan kepada masyarakat, TNI/Polri," ujar Agus.

"Masa harus kita diamkan seperti itu, dan dia kombatan membawa senjata, saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam satu negara," tegasnya.

Selain itu, Jenderal Agus juga mengganti penyebutan KKB Papua sebagai OPM.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan alasan pihaknya mengubah penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali menjadi Organisasi Papua Mardeka (OPM).

Menurut dia, kelompok separatis di sana menamakannya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sehingga pantas bila mereka disebut OPM.

Diketahui dalam Rapat Koordinasi Kementerian Polhukam 29 April 2021 disepakati, penyebutan OPM menjadi KKB atau Kelompok Separatis Teroris (KST).

Namun, tertanggal 5 April 2024, TNI mengembalikan status dan penyebutan KKB menjadi OPM.

"Mereka sendiri menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sama dengan OPM," kata Agus, Rabu (10/4/2024).

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Kompas TV