Find Us On Social Media :

3 Terduga Pelaku Pembunuhan Wardatun Toyyibah di Gresik Ternyata Tetangga Sendiri, Satu Orang Akhiri Hidup, Ada yang Masih Buron

Ahmad Midhol dan Asrofin, dua pelaku perampokan dan pembunuhan ibu muda di Gresik.

GridHot.ID - Kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap ibu muda asal Desa Ima'an, Kecaman Dukun, Kabupaten Gresik, bernama Wardatun Toyyibah (28) akhirnya menemui titik terang.

Para pelaku perampokan dan pembunuhan tersebut rupanya merupakan tetangga korban.

Melansir TribunGresik.com, para pelaku diduga berjumlah tiga orang yakni Asrofin (40), Sobikhul Alim (20), dan Ahmad Midhol.

Pelaku Asrofin sudah ditangkap dari tempat persembunyiannya yakni di Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Sementara pelaku bernama Sobikhul Alim ditemukan tewas di tengah ladang jagung. Dia diduga tewas usai menenggak sianida atau pembasmi hama.

Sobikhul Alim diduga mengakhiri hidupnya karena ketakutan diperiksa sebagai saksi.

"Satu lagi SA (Sobikhul Alim). Semuanya warga Desa Ima'an," papar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (9/4/2024), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia menjelaskan Sobikhul Alim sempat diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.

Sehari setelah diperiksa, Sobikhul Alim ditemukan tewas tanpa ada luka kekerasan di tubuhnya.

Bahkan, pakaian yang dikenakan jasad Sobikhul Alim sama seperti pakaian saat diperiksa di kantor polisi.

"Kemungkinan kuat, SA ini mengakhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," lanjutnya.

Baca Juga: Pingsan di Kantor Polisi, Selebgram Ini Jadi Tersangka Kasus Penipuan Rp 5,8 Miliar, Duit Korban Dipakai untuk Foya-foya

Kemudian pelaku utama dalam kasus ini adalah Ahmad Midhol.

Ahmad Midhol merupakan otak pembunuhan sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Ciri-ciri pelaku utama Ahmad Midhol memiliki tinggi badan kurang lebih 165 centimeter, kulit sawo matang dan rambut ikal/botak. Apabila melihat, menemukan atau mengetahui harap menghubungi 082144778500," kata AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kamis (11/4/2024), dilansir dari TribunGresik.com.

Ketiga pelaku ini disebut tidak memiliki pekerjaan. Motif ketiga pelaku nekat menghabisi nyawa Wardatun Toyyibah dikarenakan ingin membeli narkoba.

Ketiga pelaku disebut berbagi tugas saat melancarkan aksinya.

Ahmad Midhol bertugas masuk ke dalam kamar korban yang saat itu sedang tidur dengan anaknya.

Saat aksinya kepergok, Ahmad Midhol dengan sadisnya menusukkan pisau ke leher dan dada korban hingga tewas di lantai kamar. Ahmad Midhol juga melukai kaki anak korban yang masih balita.

Ahmad Midhol disebut berhasil menggondol uang Rp150 juta milik korban.

Sementara Asrofin bertugas membuka pintu rumah korban serta mengambil handphone milik suami korban.

Asrofin disebut mendapatkan bagian sebsar Rp8 juta, sedangkan sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol.

"Uangnya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu," tutupnya

Setelah kejadian, kedua pelaku memisahkan diri.

Baca Juga: Nasib Mujur Emak-Emak yang Mencak-mencak Lempar Piring ke Penagih Utang di Gresik, Tak Berlanjut Jeruji Besi dan Utangnya Dilunasi Polisi

Asrofin kabur ke wilayah Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Setelah lebih dari tiga pekan bersembunyi di rumah saudaranya, Asrofin akhirnya berhasil dibekuk aparat kepolisian.

Sebelumnya diberitakan bahwa Wardatun Toyyibah (28), ibu muda di Gresik ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).

Sementara anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun, selamat, tapi mengalami luka di kaki.

Wardatun Toyyibah dan anaknya ditemukan pertama kali oleh suami Wardatun Toyyibah, Mahfud (42).

Saat kejadian, Mahfud tidur di ruang tamu, sementara anak dan istrinya di dalam kamar.

Diduga, Wardatun Toyyibah menjadi korban perampokan dan nyawanya dihabisi.

Sabtu (16/3/2024) menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun itu.

Menjelang waktu sahur, petaka tiba.Pelaku masuk ke dalam rumah korban.

Perempuan tersebut adalah korban perampokan, lantaran uang ratusan juta rupiah milik korban raib. Termasuk handphone milik suaminya.

Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.

Baca Juga: Viral Emak-emak di Gresik Lempar Mangkok ke Petugas Koperasi saat Utangnya Ditagih, Endingnya Damai, Pinjaman Dilunasi Polisi

"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.

"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.

"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.

(*)