"Aku sempat ada struggling. Sampai di satu titik 'Wah aku perlu bantuan nih' makanya aku pergi ke psikolog online," kata wanita kelahiran Jakarta, 8 November 1989 itu.
Setelah tiga bulan berobat ke psikolog, suaminya melihat adanya perubahan positif dalam diri Chacha.
Namun, Dico Ganindito menyadari bahwa masalah Chacha tidak hanya sekadar kesepian setelah pindah ke Kendal, tetapi juga melibatkan luka batin yang telah lama dipendam sejak masa kecilnya.
"Karakternya Chacha akhirnya bisa lebih berubah, dalam arti lebih baik, ketika memang nemuin psikolog," kata Bupati Kendal tersebut.
Dico menyebut bahwa istrinya itu juga memiliki luka batin yang dipendam sejak masih kecil.
Kondisi itu yang kemudian semakin lama ternyata membuat Chacha sebagai istri dan sebagai individu memiliki konflik batin.
Ditambah lagi, ada kenangan buruk di masa kecilnya sebagai korban bully yang turut mempengaruhi emosinya dalam bersikap.
"Aku sempat ada struggling, 'enggak aku harus bisa, aku bisa,' sampai aku di satu titik, aku butuh bantuan," ujar Chacha.
"Makanya aku pergi ke psikolog online, tapi psikolognya ada di Belanda," sambungnya.
Chacha memutuskan menemui psikolog karena tak ingin kondisinya mempengaruhi kehidupan dia sebagai individu maupun sebagai istri dan pendamping seorang Bupati.
"Aku melihat mas Dico tekanannya enggak mudah. Aku harus jadi istri yang benar-benar menenangkan dia, menyenangkan dia," ucap Chacha.
"Jadi aku harus damai dengan diri aku. (Kalau) aku aja ribet dengan diri aku sendiri, dia pulang lihat aku ribet, gimana aku bikin dia tenang? My childhood memory itu bukan salah mas Dico ya," lanjutnya.
Nama Wynne Frederica atau kerap disapa Chacha Frederica merupakan aktris sekaligus presenter yang populer di Tanah Air.(*)