Gridhot.ID - Pembunuhan mertua di Kendari yang didalangi oleh Novi Damayanti di Kendari.
Novi Damayanti sendiri merupakan wanita berusia 24 tahun asal Kendari yang dketahui menjadi otak dari pembunuhan mertuanya sendiri yangbernama Mirna (51).
Dikutip Gridhot dari Tribun Trends, Dia tinggal di salah satu perumahan BTN di Jalan Kijang, Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.
ND bekerja sebagai karyawan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), yang berlokasi di Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.
Melalui akun Facebooknya, terungkap bahwa ND pernah mengikuti kuliah di salah satu fakultas di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, antara tahun 2017 hingga 2020.
Hal ini terlihat dari foto-foto yang diunggah di akun @Nov******* yang menampilkan dia mengenakan pakaian putih-hitam.
Selain itu, ND juga pernah bersekolah di salah satu SMP dan SMK Negeri di Kota Kendari.
Novi ternyata sudah sangat dendam dengan mertuanya sendiri hingga akhirnya memilih untuk menyewa pembunuh bayaran dengan tarif yang luar biasa mahal.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, Novi sampai nekat menyewa pembunuh bayaran tak lain temannya bernama Firman alias CM untuk menghabisi nyawa mertua.
Uang yang ditawarkan Novi ke Firman tak sedikit jumlahnya yakni mencapai Rp 75 Juta untuk tindakan keji tersebut.
Bahkan Novi sudah lebih dulu mencicil uang Rp 9,5 Juta kepada Firman demi bisa menjalankan aksi pembunuhan.
Terkuak pekerjaan yang dilakukan Novi Damayanti selama ini.
Novi Damayanti disebut-sebut bekerja sebagai seorang bendara di sebuah pabrik gas elpiji di tempat asalnya.
Sedangkan suami Novi Damayanti hanyalah seorang pegawai honorer di Bappeda Provinsi Sultra.
Dalam pengakuannya, Novi mennyimpan dendam dan rasa sakit hatinya kepada sang mertua.
Novi lantas menguak pemicu permasalahan dengan sang mertua selama ini.
Sang mertua dituding selalu ikut campur dalam urusan rumah tanggan dengan suami
Bahkan selama menikah, Novi merasa bak di anak tirikan oleh sang mertua.
"Saya dendam dengan kedua mertua, semenjak saya menikah dengan suamiku, sampai hari itu juga, saya tidak pernah dianggap menantu dikeluarganya pak," ujarnya kepada penyidik.
Adapun Novi menyebut dirinya dituduh tidak pernah kasih uang keluarga suami.
"Saya katanya yang menghalangi suamiku kasih orang tuanya uang," ujarnya.
Tak hanya itu, Novi dituding kerap menghabiskan uang dengan cara berfoya-foya.
"Saya katanya foya-foya uang, makanya suamika tidak berikan uang keponakannya dan orangtuanya," imbuhnya.
Puncak sakit hati Novi memuncak manakala anaknya dikasih jatuh sama mertua sendiri.
"Anaknya dikasih jatuh sama mertua, malahan dia hanya ketawa-tawa saja," tuturnya.
"Sudah lama sekali saya simpan-simpan sakit hati sejak saya menikah 2022," tambahnya.
(*)