Sebelum Bunuh Mertuanya, Novi Damayanti Akui Masih Belajar Menjadi Seorang Ibu yang Baik: Nak, Maaf

Jumat, 19 April 2024 | 19:42
TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono

Novi Damayanti (24), menantu dalangi pembunuhan ibu mertuan, Mirna (51) di Kendari

Gridhot.ID - Novi Damayanti masih menjadi sorotan usai membunuh mertuanya dengan menyewa pembunuh bayaran di Kendari.

Dikutip Gridhot dari Surya, Novi Damayanti tega menyewa pembunuh bayaran CM untuk membunuh Mirna, mertua atau orang tua suaminya sendiri.

Novi Damayanti membayar CM puluhan juta Rupiah untuk membuat skenario pembunuhan yang seolah-olah dibuat seperti pembegalan.

Irlan selaku suami Novi Damayanti kaget bukan main saat polisi berhasil membongkar kalau kematian ibunya merupakan hasil rencana istrinya sendiri.

Irlan sempat syok dan histeris sampai tak bisa diajak bicara bahkan dengan keluarga sekalipun.

Namun seiring waktu, kondisi Irlan kini sudah mulai membaik.

Sementara itu anak Novi dan Irlan yang masih belia kini sudah dibawa ke kampung halaman di Pohara, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.

Sang anak diketahui masih belum mengerti tentang kejadian yang melibatkan ibu dan neneknya tersebut.

Resmi jadi tersangka dan mendekam di penjara, wajah Novi lesu dan bengkak karena kerap menangis.

Namun sebelum aksi sadisnya membunuh mertua ketahuan, Novi sempat menuliskan curhatan di akun media sosial.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, dalam unggahannya di TikTok, Novi mengurai curhatan untuk sang buah hati.

Baca Juga: Suaminya Pegawai Honorer Tapi Bisa Sewa Pembunuh Bayaran Rp75 Juta, Ternyata Ini Pekerjaan Novi yang Jadi Otak Pembunuhan Mertua di Kendari

Melalui sebuah tulisan, Novi meminta maaf ke anaknya karena belum bisa jadi ibu yang baik.

"Nak, aku juga masih belajar jadi seorang ibu, maaf untuk setiap ketidaktahuan tentang hal ada pada dirimu. Tapi percayalah belajar jadi ibu akan aku lakukan setiap hari, agar engkau dapat mendapatkan versi terbaik dari sosok ibumu," pungkas Novi.

Selain itu, Novi juga sempat mengurai curhatan soal rasa sakit hati.

Curhatan tersebut konon ditulis Novi untuk sang ibu mertua.

"Jangan percaya pada kebaikanku, aku jahat jika hatiku sakit," ujar Novi.

Belakangan, terungkap motif Novi membunuh sang ibu mertua.

Novi mengaku dendam kepada Mirna karena tak pernah dianggap anak oleh ibu mertuanya.

Selain itu, Novi juga mengaku tidak pernah dipedulikan keluarga suami.

"Saya dendam. Dari semenjak saya menikah sama suamiku sampai hari ini juga, saya tidak pernah dianggap bagaimana sama keluarganya," pungkas Novi di depan penyidik.

Akibat perbuatannya, Novi dan sang pembunuh bayaran dijerat pasal 340 terkait pembunuhan berencana.

Novi dan CM pun terancam hukuman mati.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Bogor