"Zayed punya sendiri program itu. Ini tidak terkait dengan itu,"terangnya.
Kalono menyebut kedua korban sempat dijanjikan pelunasan pada hari kedua lebaran pada Kamis (11/4/2024) oleh terduga pelaku.
Namun, terduga pelaku justru kabur dengan pura-pura ke kamar mandi.
Setelah melakukan pencarian, mereka pun berhasil menemukan terduga pelaku di Ngawi, Jawa Timur.
Saat ini terduga pelaku diamankan pihak kepolisian.
"Para korban mencari akhirnya ketemu di Ngawi. Izin ke kamar mandi kemudian pergi. Ditunggu-tunggu nggak keluar-keluar. Sekarang sudah dibawa ke sini," jelasnya.
Para korban pun kini kebingungan karena karena terlilit utang ratusan juta.
"Kasihan para korban ini. Kehidupan juga orang pas-pasan. Korbannya utangnya banyak sekali. Mau pulang ke rumah mau buka pintu aja takut kalau ada yang nagih,” ungkapnya.
Masih melansir TribunSolo.com, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.
"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (terduga pelaku, -red)," ujar Iwan, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, S mengaku mendapatkan tender orderan untuk ngirim makanan katering dari E.
Namun sampai saat ini, S belum juga mendapatkan pembayaran atas orderan takjil tersebut.
"Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," pungkasnya.
(*)