Konten Kreator Polri Kritis Pendarahan Otak Usai Diseret Begal 150 Meter, Begini Kronologinya

Jumat, 26 April 2024 | 17:42
Arsip istimewa dari Tribunnews Bogor

Heighel yang jadi korban pembegalan di Bogor dan kini sedang kritis

Gridhot.ID - Geger kasus seorang konten kreator kritis usai berusaha melawan begal yang mengambil mobil miliknya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemuda yang menjadi korban begal tersebut adalah MHN alias Heighel Nusa.

Heighel merupakan putra dari Angga Satria, direktur Polri TV dan Radio.

Menurut sang ayah, Angga Satria, Heighel berprofesi sebagai konten kreator Polri, usianya baru 21 tahun.

"Heighel kesayangan pak Argo, jenderal bintang dua. Sering ketemu, sering ngobrol," kata Angga.

Kondisi Heighel awalnya diunggah oleh Jhon LBF melalui akun Instagramnya.

Unggahan tersebut memperlihatkan seorang pria tengah berbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi telentang.

Alat-alat medis terpasang di tubuh pria tersebut.

“Tolong pak Polisi!! Dijalankan lagi patroli malam dan dini hari. Ini kejahatan begal makin meresahkan. Semalam 22 April 2024 kejadian lagi di Tajur, Bogor,” tulis akun @jhonlbf dalam keterangannya.

Korban disebut terseret 150 meter saat mempertahankan mobilnya yang hendak dirampok.

Pada akhirnya, mobil yang dikendarai korban dirampas oleh begal di lokasi tersebut.

Baca Juga: Prank Teriak Begal ke Driver Ojol, Aksi TikToker Galih Loss Bikin Resah hingga Panen Hujatan Warganet

Hingga sampai saat ini, dikatakan korban masih belum sadar.

Ia pun meminta agar pihak Polresta Bogor Kota untuk segera menangkap sang pelaku.

“Tolong @polrestabogorkota SEGERA TANGKAP pelaku kejahatan begal ini !! !! Masyarakat butuh suasana aman & nyaman. Tolong jalankan lagi patroli rutin di semua wilayah dan di jam-jam rawan,” tulisnya.

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian itu.

Luthfi menyebut korban merupakan seorang pria berinisial MHNA (21).

“Sudah ada laporan, untuk kronologis awal sesuai yang ada di pemberitaan bahwa korban ini terluka akibat berusaha mempertahankan mobil yang dibawa kabur oleh pelaku hingga akhirnya terbentur tembok dan tiang,” ujar Kompol Luthfi Olot Gigantara saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).

Hingga saat ini, polisi masih meminta keterangan rekan korban, mengingat korban masih dirawat dan belum bisa berkomunikasi.

“Masih kita dalami motifnya. Kami masih melakukan penyelidikan, mendalami rekan korban dan kronologis karena korban masih belum bisa dimintai keterangan,” sambung Luthfi.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, terkait kondisi terbaru Heighel, ayahnya, Angga Satria mengurai kabar mengejutkan.

Angga menyebut putra kesayangannya itu masih belum sadarkan diri setelah tiga hari dirawat.

Namun disyukuri Angga, kondisi Heighel terus membaik.

Baca Juga: Otaki Pembunuhan Mertua, Novi Damayanti Rekayasa Laporan Polisi, Pura-pura Jadi Korban Begal Padahal Janjikan Eksekutor Rp 75 Juta

"Saat ini kondisinya (Heighel) butuhin doa dari rekan-rekan agar terus membaik. Terus membaik memang tapi belum sadarkan diri," ungkap Angga Satria saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (25/4/2024).

Kendeti demikian, Angga masih pilu saat mendengar diagnosa dari dokter.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, Heighel ternyata juga mengalami pendarahan di bagian paha kanannya.

Hal itu lah yang membuat Heighel hingga kini masih kritis.

"Kalau diagnosis (dokter), karena memar yang cukup parah, jadi ya sampai pendarahan di otak. Terus tadi pagi dirontgen, kayaknya ada pendarahan di tempat lain di paha kanannya. Karena terseret 150 meter lebih," ujar Angga.

Kasus yang menimpa Heighel itu turut disorot pengusaha ternama Jhon LBF.

Bersahabat dekat dengan Angga Satria, Jhon LBF tak terima Heighel sampai kritis akibat ulah begal.

Karenanya dalam unggahan di media sosial, Jhon meminta agar begal yang membawa kabur mobil dan membuat Heighel terluka parah segera menyerahkan diri.

"Siapapun lu di luar sana, yang udah kemarin begal Heighel, lu buruan nyerahin diri. Ini Heighel bagian keluarga gue juga. Kemarin lu tanggal 22 April di tajur, yang sudah membawa kabur mobilnya Heighel, saya minta anda menyerahkan diri sekarang juga ke Polsek terdekat. Gue yakin lu lihat video gue," tegas Jhon LBF dalam postingan terbarunya, Jumat (26/4/2024).

Dengan nada bicara keras, Jhon emosi lantaran melihat kondisi anak dari sahabatnya hingga kini masih kritis.

Jhon lantas mengultimatum begal yang hingga kini masih buron tersebut.

Baca Juga: Simpatisan KKB Papua Nekat Begal Aparat yang Sedang Angkut Kendaraan Dinas, Adu Tembak Tak Terhindarkan, Pelaku Lari Terbirit-birit

"Lu tahu enggak, Heighel ini kondisinya kritis, ini hari ketiga dia belum sadar. Dan pendarahan terus dan harus dibuat lubang di leher. Gue minta lu nyerahin diri segera. Saya tunggu, kalau kamu nyerahin diri, saya hargai kamu," ungkap Jhon LBF.

"Kalau mau duit, kerja yang benar, kerja yang halal, ngapain begal-begal. Buruan kamu nyerahin diri. Kalau sampe lu duluan yang ditangkap polisi, habis lo!," sambungnya.

kronologi Heighel melawan begal di kawasan Tajur sempat diurai Angga.

Awalnya diungkap Angga Satria, Heighel sedang bersantai bertemu temannya di Tajur sekira pukul 02.30 Wib.

Saat sedang mengobrol dengan temannya, Heighel terkejut karena mobilnya tiba-tiba menyala.

Pemuda Bogor usia 21 tahun itu pun langsung berlari ke arah mobilnya.

"Sambil mukulin kaca supaya berhenti dan teriak-teriak maling dia," imbuh Angga Satria.

Di momen itu, sang begal langsung tancap gas dengan posisi Heighel sedang naik ke pintu mobilnya.

Sambil bergelantungan, di sepanjang jalan itu Heighel terus berteriak 'maling' sambil terus mengetuk kaca mobil.

Sementara sang begal terus memacu mobil dengan kecepatan tinggi di gang sempit.

Akibatnya, Heighel pun terseret sejauh 150 meter hingga akhirnya ia terbentur tembok dan tiang listrik.

Baca Juga: Jadi Tersangka Penistaan Agama, TikToker Galih Loss yang Dihujat Netizen Ternyata Tidak Dikenal di Kampungnya, Ketua RW: Saya Nggak Tahu, Belum Kenal

Kini kasus Heighel tengah ditangani Polresta Bogor Kota.

"Saat ini kami dari Polresta Bogor Kota berkomitmen agar segera menangkap pelaku. Saat ini tim sedang bekerja di lapangan," pungkas Ipda Eko Agus, Kasubsi Humas Polresta Bogor Kota.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Bogor