Ini Dia 2 Sosok yang Sebarkan Kabar Hoaks Wanita ODGJ Dijual Ayahnya di Jember, Padahal Tetangga Sendiri!

Rabu, 08 Mei 2024 | 12:42
Youtube/Pratiwi Noviyanthi

Sosok ODGJ yang diisukan dijual ayahnya di Jember

Gridhot.ID - Terungkap sosok yang menjadi penyebar utama kabar ODGJ dijual ayahnya sendiri di Jember.

Bahkan seorang Youtuber juga dilaporkan ke polisi terkait kasus penyebaran kabar hoaks ini.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jember sebelumnya, viral seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Jember, Jawa Timur yang dikabarkan dijual oleh ayahnya sendiri tiap malam.

Sang ODGJ yang merupakan wanita muda tersebut viral usai divideokan sedang membonceng sepeda yang dikemudikan ayahnya.

Sang ODGJ yang disebut bernama Atika itu terlihat menggunakan pakaian yang sedikit terbuka.

Youtuber Pratiwi Noviyanthi menanyakan kepada tetangga sang ODGJ yang bernama Siti dan Eko.

"Kami tetangganya," kata Siti, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, Rabu (5/1/2024).

"Mereka sangat tertutup. Ibunya sudah meninggal dunia, sejak Atika usia 3 tahun," ucap Siti.

"Bapaknya itu kerja di sawah, anaknya selalu ngikut, enggak mau bergaul dengan tetangga," kata Siti, melansir Tribun Jakarta.

Mereka lantas menyebut, kabar soal ODGJ tersebut dijadikan ayahnya PSK sudah menjadi rahasia umum di desa.

Namun saat Eko berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut, ayah Atika seketika membantahnya.

Baca Juga: Nasib Malang Rosmini Si Pengemis Viral, Sudah Cerai dengan Suami hingga Anaknya Tak Diketahui Keberadaannya

"Pak Dikon alasannya diajak jalan-jalan, padahal dijual," kata Eko.

"Dia enggak ngaku kalau jual anaknya, padahal sudah banyak yang tahu. Dia ngaku cuma diajak jalan-jalan," lanjut Eko.

Omongan dari tetangga tersebutlah yang kemudian viral di sosial media dan membuat sang ayah dari ODGJ mendapatkan cacian dari banyak orang.

Padahal omongan tersebut ternyata hanya gosip bohongan atau hoaks semata.

Sang Camat Jenggawah Endro Lukito menjelaskan kalau pihak Dinas Sosial Jember sudah mendatangi rumah dari Atika sang ODGJ tersebut.

Berdasarkan hasil investigasi itu, kata Endro, masyarakat setempat sudah mengetahui keberadaan perempuan yang sering dibonceng ayahnya naik sepeda itu.

"Tetapi bukan dijual, menurut pengakuan orang tuanya," ujar Endro, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (4/5/2024).

"Anaknya itu memang terobsesi ingin tampil cantik, seperti artis. Sehingga dia itu berdandan," tambahnya.

Hanya karena gaya berpakaian perempuan tersebut, sang ayah lantas dituding menjual anaknya menjadi PSK.

"Seolah-oleh dijual. Padahal tidak," ungkap Endro.

Endro menambahkan, pria itu sempat menangis kepadanya saat menceritakan tentang tudingan tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Bocah 8 Tahun Dibunuh Ibu Kandung di Musi Rawas, Pelaku Diduga ODGJ, Histeris Diikat Warga: Dia Lagi Kumat

"Wong saya sempat menanyakan langsung kepada yang bersangkutan (sang ayah). Saat itu yang bersangkutan nangis," tutur Endro.

Endro mengatakan, perempuan yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya.

Sementara, ibunya telah meninggal sejak perempuan tersebut masih kecil.

Adapun, alasan pria itu sering membawa anaknya menaikki sepeda, karena sang anak suka berjalan-jalan sore hari.

"Informasi dari kepala dusun, memang anaknya sering minta ayahnya jalan-jalan sore hari di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk duduk," ucap Endro.

"Tapi setelah itu pulang kok," imbuhnya.

Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK.

"Dan saya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya, pada Jumat di minggu kemarin, saya mengumpulkan informasi dari masyarakat tidak seperti itu," ucapnya.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, penyebar hoaks itu adalah tetangga korban sendiri yaitu AW dan HK.

Hal tersebut diungkap oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Alqarni.

Selain itu, keluarga juga melaporkan pemilik akun YouTube PN yang mengunggah video.

Baca Juga: Viral ODGJ Cantik di Ciamis Dikurung dalam Kamar Campur WC, Terbongkar Awal Mula Kesehatan Mentalnya Terganggu

Polisi menyatakan akan mendalami perkara tersebut.

Tak hanya itu, pihaknya akan memanggil beberapa orang termasuk pelapor untuk dimintai keterangan.

"Masih akan kami dalami dulu," ujarnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Tribun Jabar, Tribun Jember