Gridhot.ID - Geger kasus pembunuhan yang menyebabbkan BH (36) seorang penusaha kerajinan tembaga asal Boyolali, Jawa Tengah tewas mengenaskan dibunuh oleh I (27).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, I sendiri merupakan warga Sumberlawan, Sragen.
Ternyata pelaku dan korban memiliki hubungan khusus.
Kedua ternyata sering melakukan hubungan sesama jenis.
"Saya disuruh datang ke rumahnya (korban) ngajak ketemuan kangen. Terakhir dua kali (berhubungan badan). Kisaran pukul 21.30 WIB," ungkap I selaku pelaku pembunuhan tersebut dalam konferensi pers di kepolisian.
Saat melakukan hubungan badan, pelaku berperan sebagai laki-laki. Sementara korban berperan sebagai perempuan.
"Yang jadi laki-laki saya. Korban sebagai wanita," jelas I.
Siapa sangka, ternyata I sudah berencana akan membunuh pengusaha tersebut dengan sadir.
I diketahui membunuh korban dengan menggunakan celurit.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jareng, korban yang merupakan pengusaha kerajinan tembaga ditemukan tewas di dalam rumah di Kampung Kebonso, Kelurahan Pulisen, Boyolali pada Jumat (3/5/2024) malam.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pelaku dan korban berkenalan melalui aplikasi MiChat.
Perkenalan mereka sudah berlangsung sejak lama.
"Jadi ketemunya lewat MiChat. Jadi korban itu lewat MiChat kemudian kenal (pelaku). Setelah kenal terus dia suruh datang ke rumah kemudian berhubungan badan sesama jenis," kata Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024).
"Awalnya (berkenalan) Januari 2024. Jadi lama. Jadi yang bersangkutan itu sudah berlangganan lama," sambung dia.
Pelaku melakukan hubungan sesama jenis dengan korban tidak hanya sekali dan selalu dilakukan di rumah korban.
"Untuk berhubungan badan sesama jenis selalu dilakukan di rumah korban," jelas dia.
Setiap kali melakukan hubungan, kata Ahmad Luthfi pelaku diberikan upah oleh korban sebesar Rp 200.000.
"Tiga kali dia melakukan hubungan badan dengan upah sekitar Rp 200.000. Untuk yang ketiga kalinya minta Rp 500.000," kata dia.
Pelaku yang meminta upah Rp 500.000 tidak dituruti oleh korban. Akhirnya pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan cara dibacok sebanyak lima kali menggunakan celurit dan dipukul palu sebanyak 10 kali.
Setelah menghabisi korban, pelaku mengambil sepeda motor Honda PCX, satu buah Iphone 12 Pro, satu buah jam tangan, uang tunai Rp 200.000 dan lainnya milik korban.
(*)